Minggu, 08 Januari 2017

Ukuran Manusia : Iman & Taqwa

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

Assalamuaikum wa rahmatullahi wa barakatuh...
Bismillahirahman ni rahim

Dua ribu enam belas telah usai, kini memasuki hari ke empat di tahun dua ribu tujuh belas. Apakah engkau dalam keadaan sadar? Sadar bahwa engkau akan tiba pada hari yang usang...atau engkau tidak akan menemuinya sama sekali karna kematian begitu dekat...ia tidak akan menunggumu beruban dan gigimu untuk rontok terlebih dahulu. Karna memang waktunya sudah tiba, ALLAH sudah menulis titik kehidupanmu di tahun ini.

Astagfirullah....sadar saudaraku jika engkau begitu sibuk dengan urusan duniamu..sadarlah wahai saudaraku!

Orang yang tertegun hatinya karna begitu banyak waktu yang dicecar untuk urusan dunia beruntunglah engkau memiliki Iman dalam hati..meski sedikit beruntunglah saudaraku!
Kecintaan terhadap Allah yang maha esa adalah bertaqwa, dan dengan membaca Al-quran adalah petunjuk orang yang bertaqwa.

Di tahun 2017 ini apakah engkau sudah membaca Al-Quran. Kitab ini tidak ada keraguan sedikit pun. Kenapa engkau masih enggan membaca Al-Quran? Bukankah engkau paling marah dengan penista Agama karna ia telah menghina Al-Quran? Engkau mengikuti proses hukum sang penista...namun engkau tidak sadar bahwa engkau t'lah dijaukan dengan Al-Quran.
Engkau sibuk mengupdate berita status penista Agama di medsosmu..tapi engkau lupa mengupdate Iman Taqwa kepada Allah dalam jiwamu.

Semoga kita bukan orang-orang yang disebutkan dalam ayat Al-Quran dalam ayat 18 surah Al- Baqarah
"Mereka tuli, bisu dan buta, sehingga mereka tidak dapat kembali."
Nauzdubillah..ya Allah lindungi kami ya ALLAH!
Lindungilah kami dari pemimpin-pemimpin kafir ya Allah.

"Dan apabila mereka berjumpa dengan orang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman." Tetapi apabila mereka kembali pada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, "Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok". Al-Baqarah -14
Lindungilah para pemegang amanat rakyat agar mereka benar- benar beriman kepada ALLAH bekerja karna ALLAH. Aamiin

Saudaraku, dimanapun posisimu...engkau bisa memposisikan dirimu seperti orang lain. Engkau bisa mengukur bagaimana Iman dan Taqwamu terhadap ALLAH. Mari sejenak berfikir bahwa DUNIA hanyalah tempat transit sebelum menuju ke tempat sesungguhnya Surga/Neraka. Lakukanlah semua karna Allah selalu ALLAH dan ALLAH terus-terusan sampai nafas terhenti.

Ini ada kisah nyata dan mungkin saudara menemuinya dalam kehidupan saudara.
Sebut saja namanya si M dia adalah siswa SMP yang cerdas selalu peringkat pertama..subhanallah. Ia sudah menginjak kelas 3/(8) Ia akan menghadapi ujian nasional...ia selalu mempersiapkan untuk keLULUSAN Ujian Nasional. Belajar dan terus belajar. Suatu ketika ibunya menyelipkan pesan ketika ia sedang belajar "NAK SHOLAT ISYA DL SAYANG." "IYA MA..NANTI" jawab anak tsb. Namun ia tidak beranjak sholar ia tetap melanjutkan belajarnya..karna besok hari pertama Ujian NASIONAL. Karna kelelahan belajar..ia tertidur akhirnya ia meninggalkan sholat isyanya.. karna dia begitu lelah...dia juga melewati waktu subuh karna kesiangan. Ia siap2 untuk mengikuti UJIAN NASIONALdengan segala ilmu yang sudah ia pelajari. dia diantar seorang tukang ojek ke sekolah. Di dalam perjalanan ia terburu-buru ke sekolah karna begitu macet. Naas motor tersebut oleng dan motor tsb terjatuh dalam mobil kontainer..Astagfirullah..siswa tersebut meninggal...

Dari cerita diatas bisa diambil kesimpulan bahwa setiap manusia selalu saja lalai dalam urusan Agama karna begitu banyak urusan dunia yang harus diurusi..padahal kenyatannya urusan Agama lebih penting..dan untuk menjaga semua itu kita harus selalu meningkatkan iman & taqwa kita.
Saudaraku...sebenarnya tulisan ini dimaksudkan untuk menasehati diri sendiri..tapi alangkah baiknya ini bisa berperan juga untuk saudara-saudaraku. Semoga di tahun 2017 ini kita bisa mengukur iman dan taqwa kita...dan setiap harinya selalu bertambah kecintaan terhadap ALLAH SWT. Aamiin

Proofreading sebelum Menerbitkan Buku

  KBMN PGRI Gelombang 28 Pertemuan 12 Bapak Susanto yang ditemani dengan Ibu Helwiyah, Narasumber   mengatakan Publikasikan dan bukukanlah a...