Kamis, 06 Desember 2012

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajen itu sendiri berarti, Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur.Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.



Sedangkan, Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka. 

Jadi Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranansumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologisosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen Sumber Daya Manusia

Peranan karyawan bagi sebuah perusahan berupa keterlibatan mereka dalam sebuah perencanaan, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Berbicara mengenai peranan tenaga kerja, harus dibedakan antara mereka yang memiliki pekerjaan dan mereka yang bekerja. R.Kyosaki menyebutnya dalam empat tingkatan (quadrant) yaitu self employed, employe, pebisnis dan investor. Karyawan adalah mereka yang bekerja pada orang lain dengan menjual jasa mereka; waktu, tenaga dan pikiran untuk perusahan dan mendapat kopensasi dari perusahan tersebut. Namun berbicara mengenai tenaga kerja ini masih umum. Karena ada yang tidak bekerja, yang bekerja (pada orang lain/negara/swasta) dan mereka yang bekerja sendiri.
Dalam MSDM yang ingin ditelah adalah karyawan (mereka yang menjual jasa-pikiran, tenaga dan waktu- kepada orang lain atau perusahaan. Disini terjadi sebuah ikatan atau kontrak mengenai hak dan kewajiban masing-masing.

[sunting]Perencanaan

Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection)
Persiapan. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.[rujukan?]

[sunting]Rekrutmen & Seleksi

Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasi pekerjaan/job specification.[rujukan?]
  1. Seleksi tenaga kerja/Selection. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.
Menurut Cut Zurnali (2010), sebuah organisasi atau perusahaan harus dapat mencari dan menarik calon karyawan yang memiliki kemampuan bekerja dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, yang biasa disebut sebagai pekerja pengetahuan (knowledge worker). Mengutip pendapat Drucker (2002:135): Kontribusi manajemen yang paling penting yang dibutuhkan pada abad ke-21 ini adalah meningkatkan produktivitas kerja pengetahuan (knowledge work) sekaligus meningkatkan produktivitas pekerja pengetahuan (knowledge worker). Produktivitas kerja pengetahuan (knowledge work) berarti perusahaan meningkatkan cakupan kerjanya pada pemanfaatan teknologi yang berbasis pengetahuan, termasuk didalamnya memanfaatkan semaksimal mungkin penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan profitabilitas sekaligus memperkuat daya saing (competiveness) perusahaan. Kerja pengetahuan adalah kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap perusahaan atau setiap organisasi, baik organisasi laba (perusahaa atau korporasi) maupun organisasi nirlaba (seperti kantor-kantor pemerintah atau NGO). Sedangkan peningkatan produktivitas pekerja pengetahuan (knowledge worker) bermakna bagaimana memanfaatkan semaksimal mungkin pengetahuan dan kemampuan para pekerja pengetahuan dalam menjalankan setiap pekerjaan atau tugas yang diberikan perusahaan kepada mereka.
Cut Zurnali (2010) mendefinisikan pekerja pengetahuan atau knowledge worker (K-Worker) sebagai karyawan sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk mendesain, membangun, menguji, memelihara, dan mengoperasikan infrastuktur dan aplikasi keorganisasian dengan sentuhan teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien sekaligus dapat memberikan kepuasaan bagi para stake holder organisasi tersebut.
Lebih lanjut dipaparkan bahwa kekhasan pekerja pengetahuan terletak pada adanya otonomi untuk menikmati kebebasan dalam pekerjaan, bergerak, dan melawan perintah dan budaya pengendalian. Dalam perkembangannya, K-worker cenderung memiliki kemampuan mengoperasikan perusahaan sehingga mereka dapat memiliki satu atau lebih perusahaan yang dapat berupa perusahaan komersial ataupun perusahaan non profit. Beragam perusahaan pengetahuan dapat memilih untuk membantu menempatkan bidang pengetahuan dan teknologi yang biasanya ditujukan untuk pengembangan kemampuan dalam industri utama seperti industri telekomunikasi, pendidikan dan konsultan, pertambangan, otomotif, semi konduktor, dan bioteknologi.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Cut Zurnali tersebut, dapatlah ditarik sebuah kesimpulan bahwa pada era sekarang ini sudah saatnya sebuah departemen SDM merekrut karyawan-karyawan dengan kualifikasi knowledge worker agar sebuah organisasi atau perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dalam jangka panjang, sekaligus memberikan keuntungan kepada para stake holder organisasi tersebut, tidak hanya pada saat ini tapi juga di masa depan.
Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi
  1. Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation). Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
  2. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini


Promosi, Pemindahan dan Pemisahan
  1. Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.
  2. Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.
  3. Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup.
  4. Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.
  5. Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah pensiun.

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia

Selasa, 04 Desember 2012

Bedah Buku "GALAU" di SMP Islamiyah

Sabtu, tanggal 1 Desember 2012 kemarin PIC (Pena Inteligensia Club) kembali membedah buku Galau. Kali ini SMP Islamiyah Kalibaru, Jakarta Utara mendapat giliran tersebut. Antusias siswa-siswi tak terbendung, tak pelak saat Shafiqah Adia Treest menanyakan yel-yel SMP Islamiyah. Mereka begitu semangat. Dengan nada tinggi, keras dan kuat mereka melantukan yel-yelnya

"UNGGUL, MANDIRI, ENTREPRENEUR ALLAHU AKBAR!!" Mereka dengan lantang melafalkan yel-yel sekolahnya.

SMP yang baru merubah managemennya tahun ini, seakan menunjukan bahwa jika keseriusan atau sebuah komitmen akan menghasilkan jika kita melakukannya dengan YAKIN DAN IKHLAS.

Saat PIC (Pena Inteligensia Club) datang bukan hanya siswa-siswi saja yang antusias. Namun para guru pun menyambut baik PIC untuk membedah buku galau dengan tujuan kewirausahan.

Mendorong sisw-siswi SMP Islamiyah untuk lebih mencintai dunia menulis, mungkin PIC menekankan kepada mereka untuk menulis puisi.

Selain mendorong untuk menulis puisi, PIC pun menyajikan beberapa film motivator yang bertujuan untuk memotivasi mereka untuk lebih maju menghadapi masa yang akan datang.

Tak lupa, Ibu Mudi Riyanti selaku ketua dari PUAN Inteligensia turut hadir mewakili para pembina PIC. Beliau pun dengan manja dan ramah menyapa siswa-siswi SMP Islamiyah. Beliau memberikan satu penghargaan yaitu the best anti galau for student.

Tak kalah dengan yel-yel SMP Islamiyah. PIC pun mempunyai yel-yel mengenai anti galau yang dipandu oleh Anasia Nur Muthahharah

"SLOW WITHOT GALAU, OKE
SLOW WITHOUT GALAU, YES
SLOW WITHOUT GALAU, ASYIK

GALAU, GUE LOE END!!"

Siswa siswi SMP Islamiyah pun semakin gencar dan menarik mendengar yel-yel anti galau dari PIC. Mereka   diberikan kesempatan untuk menulis puisi mengenai "IBU" dan hasilnya sungguh luar biasa. Puisi mereka bagus-bagus, meskipun begitu diantara yang bagus itu ada yang lebih bagus. Dan dialah yang mendapat sebuah buku Antologi Cerpen GALAU.

Minggu, 02 Desember 2012

Kejadian di MASJID MU'TAMAR

Masjid atau mesjid adalah rumah te kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran


Semua muslim yang telah baligh atau dewasa harus menunaikan salat lima kali sehari. Walaupun beberapa masjid hanya dibuka pada hari Jumat, tapi masjid yang lainnya menjadi tempat salat sehari-hari. Pada hari Jumat, semua muslim laki-laki yang telah dewasa diharuskan pergi ke masjid untuk menunaikan salat ke masjid, berdasarkan Surah Al-Jumu’ah ayat 9:
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat Jum'at, maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.[13]

Masjid MU'TAMAR yang beralamat di Jl. Kalibaru Timur RT/RW 07/03 Kel. Kalibaru Kec. Cilincing Jakarta utara. Masjid ini seperti menjawab pertanyaanku. Meskipun tidak seluas dan sepanjang masjid-masjid di Jakarta. Namun mempunyai jama'ah yang cukup banyak. 



Yang menjadi istimewa dari Masjid ini adalah banyak anak- anak yang shalat berjama'ah di masjid ini.Saat aku khendak mengambil air wudhu di masjid MU'TAMAR aku melihat tiga anak mengambil air wudhu. Aku melontarkan senyum manisku dan tak lupa melontarkan pertanyaan manja untuk gadis itu..


"Kamu kelas berapa" Sapaku pada gadis disebelahku

"Aku TK.." Jawabnya jelas
"Kalau kamu ?" Aku sambil tersenyum
"PAUD.." jawabnya simpel
 Lalu aku tanyakan pada gadis satu lagi sambil meremas pipinya karena lucu
"Kalau kamu kelas berapa?" tanyaku kembali
Ia tidak menjawab, lantas temannya menjawab
"Dia tidak sekolah.."Jawabnya sambil tertawa
lantas teman satunya lagi ikut tertawa(Menertawakan)
"Tidak apa-apa kamu tidak TK, kan dirumah kamu belajar sama mama yah..." Pernyataanku membuat anak itu menganggukan kepala. dan dua anak gadis itu lansung diam menertawakan.

Sebenarnya bukan hanya itu keistimewaannya, tapi Masjid MU'TAMAR seperti menjawab pertanyaan dalam hati. Belum pernah menemui masjid seramah ini. Bentuk masjidnya sederhana persegi sama sisi yang dibatasi dengan kaca, meskipun masjid itu tidak mewah namun masjidnya nyaman dan bersih begitupun masyarakat sekitarnya. 


Rabu, 28 November 2012

Kearsipan

Arsip, Macam-macam arsip, jenis Arsip










A. Pengertian Arsip



Kearsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan dan perawatan serta penyimpanan warkat menurut sistem tertentu.


Saat dibutuhkan dapat dengan cepat dan tepat ditemukan. Bila arsip-arsip tersebut tidak bernilai guna lagi, maka harus dimusnahkan.





Kearsipan memegang peranan penting bagi kelancaran jalannya organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai pusat ingatan bagi organisasi. Mengingat arti pentingnya pemerintah Indonesia menaruh perhatian yang cukup besar terhadap kearsipan. Hal ini terbukti dengan diperlukannya beberapa peraturan perundangan yang mengatur tentang kearsipan Nasional.





arsip adalah salah satu aset yang berharga. Arsip merupakan warisan nasional dari generasi ke generasi yang perlu dipelihara dan dilestarikan. Tingkat keberadaban suatu bangsa dapat dilihat dari pemeliharaan dan pelestarian terhadap arsipnya. Berkaitan dengan hal tersebut arsip perlu dikelola dengan baik dalam sebuah kerangka sistem yang benar.





Sistem kearsipan harus bisa mencakup semua subsistem dalam manajemen kearsipan. Manajemen kearsipan dimaknai sebagai pelaksanaan fungsi-fungsi manajeman di dalam rangka mengelola keseluruhan daur hidup arsip. Daur hidup arsip mencakup proses penciptaan, pendistribusian, penggunaan, penyimpanan arsip aktif, pemindahan arsip, penyimpanan arsip inaktif, pemusnahan, dan penyimpanan arsip permanen (Wallace, 1992:2-8).





Sistem merupakan suatu kesatuan yang terorganisir yang mengatur hubungan dalam suatu kerangka tertentu untuk mencapai tujuan tertentu, atau menurut Betty R. Ricks, sistem adalah sekelompok kegiatan yang saling berkaitan yang secara bersama-sama berusaha mencapai tujuan (Ricks, 1992: 12).

Sistem Kearsipan adalah rangkaian subsistem dalam manajemen kearsipan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan agar arsip tertata dalam unit-unit informasi siap pakai untuk kepentingan operasional dengan azas bahwa hanya informasi yang tepat digunakan oleh orang yang tepat untuk kepentingan tepat pada waktu yang tepat dengan biaya se- rendah mungkin.





Subsistem dalam sistem kearsipan mencakup tata naskah dinas (form management), pengurusan surat (correspondence management), penataan berkas (files management), tata kearsipan dinamis (records management), dan tata kearsipan statis (archives management).


B. Penggolongan Arsip Berdasarkan Fungsinya
Menurut fungsi dan kegunaannya, arsip dibedakan menjadi 2 macam, yaitu arsip dinamis dan arsip statis.


1.    Arsip dinamis. Adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan organisasi/perkantoran sehari-hari. Arsip dinamis dibagi lagi kedalam 3 macam, yaitu:

  • Arsip aktif, ialah arsip yang masih sering digunakan bagi kelangsungan kerja;
  • Arsip semi aktif, yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya sudah mulai menurun;
  • Arsip inaktif, adalah arsip yang jarang sekali dipergunakan dalam proses pekerjaan sehari-hari.
2.    Arsip statis, merupakan arsip yang sudah tidak dipergunakan secara langsung dalam kegiatan perkantoran sehari-hari namun tetap harus dikelola/disimpan berdasarkan pertimbangan nilai guna yang terkandung di dalamnya.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Poin 3 sampai dengan 7 dijelaskan mengenai beberapa pengertian arsip sebagaimana disebutkan di atas, yaitu:
  1. Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu.
  2. Arsip vital adalah arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui, dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang.
  3. Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau terus menerus.
  4. Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun.
  5. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan.

C. Macam - macam Sistem  Arsip 

A. Sistem Abjad (Alphabetical Filling System)
Sistem Abjad adalah sistem penyimpanan arsip dengan memakai metode penyusunan menurut abjad. Umumnya dipakai untuk arsip yang dasar penyusunannya dilakukan terhadap nama orang, nama perusahaan / organisasi, nama tempat, nama benda dan subjek masalah.Nama-nama diambil dari nama si pengirim (surat masuk) dan nama alamat yang dituju (surat keluar).

B. Sistem Perihal (Pokok Isi Surat)


Sistem perihal adalah cara penyimpanan dan penemuan kembali surat berpedoman pada perihal surat atau pokok isi surat.

Yang perlu dipersiapkan untuk sistem perihal adalah.1. Daftar Indeks; adalah daftar yang memuat seluruh kegiatan / masalah / hal-hal yang dilakukan diseluruh kantor dimana sistem ini diterapkan.Masalah-masalah tersebut kemudian diuraikan lagi. Masalah-masalah pokok tersebut dalam pembagian utama, sedangkan uraian masalahnya disebut dalam pembagian pembantu, apabila uraian masalah masih dibagi lagi menjadi masalah yang lebih kecil, disebut sub pembagian pembantu.2. Perlengkapan menyimpan surat- Filling Cabinet- Guide- Folder- Kartu kendali3. Pemberian kode surat4. Penyimpanan surat, dengan cara- Membaca surat untuk mengetahui isi surat- Memberi kode surat- Mencatat surat dalam kartu kendali5. Menyimpan kartu kendali.




C. Sistem Nomor

Di dalam sistem nomor ada 4 macam :
1. Sistem nomor menurut Dewey (Sistem Desimal / Klasifikasi)Sistem ini menetapkan kode surat berdasarkan nomor yang ditetapkan untuk surat yang bersangkutan.
2. Sistem nomor menurut Terminal Digit Didalam sistem ini kode penyimpanan dan kode penemuan kembali surat memakai sistem penyimpanan menurut teminal digit, yaitu sistem penyimpanan berdasarkan pada nomor urut dalam buku arsip.Dalam sistem ini yang perlu dipersiapkan adalah- Perlengkapan untuk tempat penyimpanan surat yang terdiri atas; filling cabinet 10 laci, guide (setiap laci 10 guide), dan folder (setiap guide 10 folder)- Kartu kendali; yang digunakan dalam sistem ini sama dengan kartu kendali yang digunakan dalam sistem lain. 
3. Sistem Nomor Middle DigitSistem ini merupakan kombinasi dari Sistem Nomor Decimal Dewey dan Sistem Nomor Terminal Digit.

4. Sistem nomor Soundex (phonetic system)Sistem Soundex adalah sistem penyimpanan warkat berdasarkan pengelompokan nama dan tulisannya atau bunyi pengucapannya hampir bersamaan. Dalam sistem ini nama-nama diganti dengan kode (notasi) yang terdiri dari 1 huruf dan 3 angka.Susunan penyimpanannya adalah menurut abjad yang diikuti urutan nomor.

D. Sistem Geografis / Wilayah
Sistem geografis atau wilayah adalah suatu sistem penyimpanan arsip berdasarkan pembagian wilayah atau daerah yang menjadi alamat suatu surat.

Surat disimpan dan diketemukan kembali menurut kelompok atau tempat penyimpanan berdasarkan geografi / wilayah / kota dari surat berasal dan tujuan surat dikirim.


E. Sistem Tanggal (Chronologis)

Sistem tanggal adalah sistem penyimpanan surat yang didasarkan kepada tanggal surat diterima (untuk surat masuk) dan tanggal surat dikirim (untuk surat keluar)Yang diperlukan untuk sistem ini adalah- Perlengkapan yang diperlukan; filling cabinet, didepan laci dicantumkan judul “tahun”, guide sebanyak 12 buah, masing-masing untuk satu bulan, folder, dan kartu kendali.- Pembagian sistem tanggala. 

D. Jenis- jenis Arsip

Arsip dapat digolongkan atas berbagai jenis atau macam, tergantung dari sisi peninjauannya, antara lain: 

A.  Berdasarkan Fungsi

Menurut fungsi dan kegunaanya, arsip dapat dibedakan menjadi:
(a) Arsip dinamis, yakni arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan atau penyelenggaraan administrasi perkantoran.
(b) Arsip statis, yaitu arsip yang tidak dipergunakan lagi secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, aan atau penyelenggaraan aamlnlstrasl perkantoran, atau sudah tidak dipakai lagi dalam kegiatan perkantoran sehari-hari.
B.  Berdasarkan Nilai Guna
Ditinjau dari segi kepentingan pengguna, arsip dapat dibedakan atas:
a.       Nilai guna primer yaitu : nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan untuk
kepentingan lembaga/instansi pencipta atau yang menghasilkan arsip. Nilai guna primer meliputi: 
  • Nilai guna administrasi yaitu : nilai guna arsip yang didasarkan pada kegunaan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga/instansi pencipta arsip. 
  • Nilai guna hukum yaitu : arsip yang berisikan bukti-bukti yang mempunyai kekuatan hukum atas hak dan kewajiban warga negara dan pemerintah.
  • Nilai guna keuangan yaitu : arsip yang berisikan segala hal yang menyangkut transaksi dan pertanggungjawaban keuangan.
  • Nilai guna ilmiah dan teknologi yaitu :  arsip yang mengandung data ilmiah dan teknologi sebagai akibat/hasil penelitian murni atau penelitian terapan.
b.      Nilai guna sekunder yaitu : nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan arsip sebagai kepentingan lembaga/instansi lain, dan atau kepentingan umum di luar instansi pencipta arsip, serta kegunaannya sebagai bahan bukti pertanggungjawaban kepada masyarakat/pertanggungjawaban nasional.
Nilai guna sekunder, juga meliputi:
Ø      Nilai guna pembuktian, yaitu arsip yang mengandung fakta dan keterangan
yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang bagaimana
lembaga/isntansi tersebut diciptakan, dikembangkan, diatur fungsinya, dan apa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, serta apa hasil/akibat dari kegiatan itu.
Ø      Nilai guna informasi, yaitu arsip yang mengandung informasi bagi kegunaan
berbagai kepentingan penelitian dan sejarah, tanpa dikaitakan dengan
            lembaga/instansi penciptanya. 
C. Berdasarkan sifat
  Berdasarkan sifatnya, arsip dapat dibedakan atas :
Arsip tertutup, yaitu arsip yang dalam pengelolaan dan perlakuannya berlaku ketentuan tentang kerahasian surat-surat.
Arsip terbuka, yakni pada dasarnya boleh diketahui oleh semua pihak/umum. Berdasarkan tingkat penyimpanan dan pemeliharaannya
Menurut tingkat penyimpanan dan pemeliharaannya, arsip dibagi atas :
Arsip sentral, yaitu arsip yang disimpan pada suatu pusat arsip (depo arsip), atau arsip yang dipusatkan penyimpan dan pemeliharaannya pada suatu tempat tertentu. 
Arsip pemerintah, yang mengandung nilai khusus ada yang disimpan secara nasional di Jakarta yaitu pada Lembaga Arsip Nasional Pusat yang disebut dengan nama ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia).
Arsip unit, yaitu arsip yang disimpan di setiap bagian atau setiap unit dalam suatu organisasi. Arsip unit disebut juga arsip mikro atau arsip khusus, karena khusus hanya menyimpan arsip yang ada di unit yang bersangkutan.
D. Berdasarkan Keasliannya
Menurut keasliannya, arsip dibedakan atas: arsip asli, arsip tembusan, arsip salinan, dan arsip petikan.
E. Berdasarkan Subyeknya
Berdasarkan subyek atau isinya, arsip dapat dibedakan atas berbagai macam, misalnya: Arsip keuangan, Arsip Kepegawaian, Arsip Pendidikan, Arsip Pemasaran, Arsip Penjualan, dan sebagainya.
F. Berdasarkan Bentuk dan Wujudnya
Menurut bentuk atau wujudnya, arsip terdiri dari berbagai macam, misalnya surat (arsip korespondensi) yang dalam hal ini diartikan sebagai setiap lembaran kertas yang berisi informasi atau keterangan yang berguna bagi penyelenggaraan kehidupan organisasi.
G. Berdasarkan Sifat Kepentingannya
Arsip penting, yaitu arsip yang mempunyai nilai hukum, pendidikan, keuangan, dokumentasi, sejarah, dan sebagainya.
Arsip vital, yaitu arsip yang bersifat permanen, disimpan untuk selama-lamanya, misalnya akte, ijazah, buku induk mahasiswa, dsb.













Senin, 26 November 2012

CERPEN FOR GAZA (Pada Sebilah Rindu)



Written by Ipung Araffah


Duh, gadisku yang kini menjadi mayat. Aku rindu.
Tak adakah kau simpan mata perawan yang menggaruk rona pipimu? Kemarilah! Kecuplah ubun-ubunku! Lalu tumpahkan kedalam cawan selir-selir ungu. Duh, gadisku. Aku rindu. Sungguh.

*****

Meika Anakku, kemarilah! Duduk di sini, Nak! Di hadapan Ayah. Ayah ingin bercerita padamu. Maka janganlah kau kisut. Dengarkan!
Bukankah ayah selalu bercerita padamu tentang segala hal? Tentang masa kecil ayah yang belangsak. Tentang obat pelangsing Ibu yang dicuri kucing piaraan tetangga. Tentang burung kutilang ayah yang bulunya rontok. Atau tentang senja yang merobek langit jingga? Maka dengarkan! Dengarkan anakku! Pada sebilah rindu, kau akan bertahan.

I
"Apa itu paman? Suara apa itu?" Tanya polos seorang bocah yang harus terbangun dari tidurnya yang lucu karena suara dentuman keras. Bukan hanya gadis kecil itu. Kami, para relawan dan puluhan pengungsi sipil Palestina di camp pengungsian Jabaliya itu pun dikagetkan oleh suara ledakan dahsyat itu.
"Itu adalah suara panggilan yang menjemput para kekasih Allah, Nak : para Syuhada. Suara itu jugalah yang dulu memanggil ayah dan ibumu, sehingga kuburan mereka seharum bunga kesturi. Apakah kau takut anakku?"

Gadis bermata bulat itu memandang tajam mata pamannya beberapa detik sebelum akhirnya melepaskan senyum dan dengan tegas menggelengkan kepala.

"Alhamdulillah. Mari kita tidur lagi, anakku". Pria paruh baya itu lalu menyelimuti tubuh mungil sang gadis kecil dengan jubahnya yang harum. Dengan wajah sejuk, mereka kembali melanjutkan tidur.
Sejak saat itu aku berkesimpulan : Bom adalah hal yang biasa di sini. Di tanah Palesina.
Ya, begini anakku, akan kukisahkan pertemuanku dengan gadis luar biasa itu. Duduklah! Dan dengarkan baik-baik ceritaku ini.

Gadis kecil itu bernama Wafa Thahirah. Ia selalu membuatku berdecak kagum. Aku ingat pertemuan pertamaku dengannya. Saat itu beberapa bagian tubuh sebelah kiri gadis itu terluka karena tertembus pecahan dinding saat tentara Israel membombardir kawasan utara gaza itu. Lukanya cukup parah. Tapi yang membuatku heran, gadis itu sama sekali tak menangis. Ia hanya sesekali menyeringai menahan rasa sakit.
"Kau pasti heran kenapa anakku tak menangis kan, dokter Indonesia?" Terka seorang lelaki tua yang belakangan kuketahui sebagai paman sang gadis.

"Kau orang asing kesekian yang menyimpan rasa heran itu, makanya aku bisa dengan mudah menebak".
Pria berjanggut lebat itu lalu mengajakku ke luar dari ruangan tempat dimana Wafa dirawat.
"Roket dan bom tentara zionis telah membunuh ayah dan ibunya dua tahun yang lalu ketika usianya baru menginjak tahun ketujuh. Sejak saat itulah dia tidak pernah menangis. Aku mengira dia mengalami trauma atau sebuah penyakit yang membuatnya tak bisa menangis. Tapi ketika ku tanya kenapa dia tak pernah menangis, maka dia menjawab: "Paman, aku tidak lagi mempunyai ayah dan ibu yang biasanya menghapus air mataku, maka bagaimana bisa aku menangis?".

Lalu aku menjawab, "Kau benar anakku. Sebagai seorang paman, aku takkan pernah sudi menghapus air matamu yang kau tumpahkan hanya karena perbuatan kafir zionis. Tujuan mereka memang menyakiti kita, dan menangis karena perbuatan mereka adalah bukti bahwa kita tersakiti oleh mereka, dengan begitu tujuan mereka menyakiti kita telah tercapai. Maka janganlah menangis karena perbuatan mereka anakku! Tegakkan kepalamu, maka mereka tidak akan pernah bisa menyakitimu! Simpanlah tangismu hanya untuk Allah!

Kemudian anakku menjawab, "Tidaklah ada keraguan dalam diri kami dan tidak pula kami bersedih hati. Aku berjanji aku tidak akan pernah merasa takut pada roket canggih mereka, pada bom White Phosphor mereka, pada senapan Tavor mereka, pada tank-tank Merkava mereka yang gagah, pada intimidasi mereka, pada boikot makanan mereka. Aku hanya takut pada Allah"
"Mereka berpikir bahwa mereka telah berhasil membakar mesjid-mesjid kita nak, tanpa mereka sadari bahwa mesjid kita adalah bumi Allah yang luas. Maka janganlah bersedih, anakku, meskipun kita terusir dari mesjid kita sendiri".

*****

Aku biru. Sedang kau hijau. Adakah kau dengar kata yang diucapkan adam pada hawa? Sebuah kata yang tersimpan rapi dalam belanga berkarat cokelat. Itulah belanga hatimu, gadisku.
II
"Anak-anak berbadan kurus itu mengacungkan tangan kanan mereka yang jemari-jemari kecilnya menggenggam batu-batu kasar. Sementara di hadapan mereka tank-tank tentara Israel yang ukurannya sebesar rumah mereka, siap menghancurkan kepala mungil anak-anak dekil itu.
Intifadah, begitu kami menyebutnya. Intifadah yang berarti 'pemberontakan' dalam Bahasa Arab, adalah nama untuk perjuangan yang dilakukan oleh sekelompok orang Palestina, yang bersenjatakan batu-batu, melawan tentara Israel yang dilengkapi senjata-senjata canggih. Maka begitulah anak-anak itu. Mereka siap mengusir tentara Israel dengan melempari tank-tank raksasa berlapis baja itu dengan batu-batu sebesar kepalan tangan mereka.

Agar bisa mencapai Gaza City, Israel harus menaklukkan wilayah kami, Jabaliya. Jabaliya adalah sebuah wilayah penting di kawasan utara Gaza yang menjadi lapis pertahanan pertama menuju Gaza City. Tak heran jika peran anak-anak bersenjata batu dan ketapel itu menjadi sebuah ujung tombak perlawanan untuk mengusir para tentara Israel.

Namun siapapun bisa menyangka, batu melawan senjata modern pastilah tak sebanding. Alhasil tentara-tentara gagah itu berhasil memberondong jantung dan lambung anak-anak berusia belasan tahun itu dengan senapan serbu mereka yang ganas. Moncong-moncong tank Merkava menghancurkan kepala anak-anak bersenjatakan batu itu. Sebagian yang lain dipatahkan tangan dan kakinya, kemudian dijebloskan ke penjara tanpa peradilan. Namun demikian, atas pertolongan Allah, beberapa diantara mereka berhasil lolos dari serangan membabibuta para tentara itu.

Dan kau tahu dokter Indonesia? Salah satu dari anak-anak yang lolos dari kematian itu adalah aku. El-Ghazi".

Aku masih duduk bersila mendengarkan kisah lelaki berjanggut itu, Nak. Di hadapanku, secawan Maqluba, makanan khas Palestina serupa nasi kebuli di Indonesia, masih terhidang utuh dalam cawan alumunium. Aku tak berani mencicipinya, sebelum pria murah senyum itu berhenti berkisah.

"Mendengar ceritaku, kau pasti menyangka bahwa orang tua kami mengajarkan kekerasan. Kau salah dokter. Orang tua kami tak pernah mengajarkan kekerasan. Mereka hanya mengajarkan dua hal seperti yang kuajarkan pada keponakanku, Wafa. Yaitu: Jangan bersedih atau menangis dan jangan ragu atau takut. Justru yang memaksa kami ber-intifadah adalah intimidasi kafir zionis yang memaksa para tentara itu menyakiti kami. Tanpa mereka ketahui bahwa kami tak mudah untuk disakiti. Tak ada keraguan dalam diri kami dan tidak pula kami bersedih hati".

To be Continue...

Temukan kisah selanjutnya di Buku Antologi Cerpen "Galau" 


Rp. 34.900,- (Belum termasuk Ongkir)
RECEIVED ORDER, contact : 083874527701

Sabtu, 17 November 2012

Bedah Buku "GALAU" di SMK Darul Ma'arif


17-11-2012, Di SMK Darul Ma'arif PIC (Pena Inteligensia Club) kembali membedah buku antologi cerpen pertamanya yaitu "Galau" yang di pengarahi oleh Agoesthine. Yang di moderatori Shafiqah Adia Treest yang kebetulan ia adalah salah satu penulis dari 10 penulis buku antologi cerpen "Galau" begitu juga Aisyah Asafid Abdullah yang memperkenalkan mengenai PIC (Pena Inteligensia Club).

Siang tadi tujuh penulis tidak bisa hadir karena kesibukan dan jarak yang begitu jauh. Tujuh diantara penulis antologi cerpen galau itu adalah Mudi Riyanti, Muhammad Valdy Nur Fattah, Midun Aliansyah, Hinarto,  Ipung Araffah, Hidayah Sulistyowati, Ika Pratiwi.

Siang itu, siswa-siswi begitu sangat antusias dan semangat.Dengan yel-yel yang harus mereka lantunkan, mereka bertambah semangat

Slow without Galau Asyik...
Slow without Galau  Oke...
Slow without Galau  Yes...
GALAU no way.....

Lantas acara pun mulai pada intinya yang mengenai galauers yang positif. Bahkan narasumberpun memberi contoh tidak ada didalam dunia ini yang tidak galau. Nabi Muhammmad SAW pun pernah galau. Namun kegalaunya ia adukan kepada Allah SWT. Lalu kak Agusthine melemparkan satu balon yang berisikan sebuah puisi cinta. Siapa yang mendapat balon tersebut ia berhak mendapat hadiah yang sebelumnya ia diminta untuk membacakan Puisi

Puisi Cinta
Aku ingin mencintaimu dengan caraku sendiri, tanpa suara
Membiarkan kata-kata lenyap tiada sampai dikalimat yang utuh
Seperti kabar yang dibawa angin, hilang dalam hembusannya
Aku ingin mencintaimu dengan carku sendiri tanpa lidah
Membiarkan kalimat pecah berkeping-keping tiada susunannya
Seperti awan yang digiring angin yang membuatnya basah
Biar Allah memutuskannya karena cinta adalah atas perintahnya
Biar Allah mendengarnya karena cinta adalah perilaku ketulusan
Biar Allah melihatnya karena cinta membutuhkan keberanian


Selang kemudian acara diakhiri dengan galau award dengan kategori 
1. Galauers
2. Anti Galau
3. Yang paling Jaim
4. Yang paling Pintar
5. Yang paling Narsis
6. Peserta terbaik


Jumat, 02 November 2012

TIPS SUKSES PPL

Tips Persiapan PPL ( Program Pengenalan Lapangan) Tips buat teman- teman mahasiswa yang mempersiapkan diri menghadapi PPL(Program Pengenalan Lapangan), Sebagaimana diketahui PPL adalah bagian yang integral dari keseluruhan kurikulum , dan merupakan muara dari seluruh kegiatan akademik bidang kependidikan. PPL berfungsi mengorganisasi, mengkoordinasi dan mengembangkan penyelenggraan program praktek kependidikan dan keguruan. Sebagai tenaga kependidikan yang profesional, lulusan STKIP PURNAMA bidang kependidikan harus memiliki seperangkat kompetensi yang diperlukan oleh seorang guru/tenaga kependidikan yang profesional serta dapat menerapkan di dalam menyelenggarakan berbagai program kependidikan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Tips PPL

1. Persiapan serta survey lokasi Sebelum kegiatan PPl di mulai maka hal yang harus diperhatikan olah mahasiswa adalah survey lokasi PPL dengan tujuan agar lebih mengenal atmosfir lingkungan praktek agar mental terbangun dan lebih nyaman.

2. Mengumpulkan Materi ajar serta RPP agar proses PPl lancar dan sesuai rencana maka mahasiswa wajib mengetahui materi yang digunakan berdasarkan pada kurikulum sekolah tempat mengajar selanjutnya menggunakannya untuk membuat RPP.

3. Gunakan materi ajar yang Up to date mahaiswa peserta RPP sebaiknya senantiasa mencari sumber balajar yang up to date dengan menggunakan fasilitas internet untuk mendapatkan materi ajar dan pengembangan diri.

4.Mempersiapkan mental hal terpenting saat PPL adalah mental, dimana mental mengajar yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kualitas calon guru di kelas. tips terbaik membangun mental adalah dengan latihan menggunakan materi ajar di depan cermin. dengan demikian kita akan lebih mudah introspeksi diri terutama performa kita saat mengajar.

5. Konsultasi Dengan Guru pamong dan Dosen Pembimbing agar kita lebih optimal dalam mengexplore kemampuan mengajar alangkah baiknya setiap kali mengajar kita melakukan konsultasi dengan guru pamong atau dosen pembimbing sebagai korektor penampilan serta kemampuan kita di depan kelas sehingga hal tersebut menjadi bahan evaluasi pengajaran kita berikutnya agar lebih baik.

6. Motivasi Pengembangan Diri yang paling penting adalah tujuan utama PPL kita, maksudnya adalah PPL bukan sebagai beban serta kewajiban semata akan tetapi merupakan penyadaran diri untuk mengembangakan diri agar lebih baik dan senantiasa bertambah baik setiap harinya. Demikian tips PPL dari saya semoga bermanfaat.. jika ada kekurakan silahkan memasukan saran dan kritik pada form komentar di bawah ini.

Jumat, 10 Agustus 2012

Berkelahi dalam Mimpi

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah
 22-Maret-2012

Sorak-sorai sambut merdeka
Apa daya hati tetap terluka
Meski cita setinggi angkasa
Satu senyuman takkan jadi nyata

Satu penghalang menderu-deru
Ciptakan merdeka seakan semu
Demi mimpi jadi nyata
Demi bunga jadi mekar merekah

Sibak haluan menagih janji
Bukan maksud ‘tuk dipuji
Dipingit bukan penghalang
Menunggu dengan harapan

Tak ada maksud menjadi nomor satu
Pikirku cuma satu
Tiada arti hidup tak berilmu
Meskipun aku, calon seorang ibu!

Teka-teki Angka dan Kata

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

12-04-12

Satu sendiri - sepi- mandiri - mimpi - menanti
Satu keluh - sedih - amanah
Sat doa - menjaga - setia
Satu bosan - Bertahan Satu takut - ciut - niat
Satu ikhtiar
Satu menangis
Satu mampu
Satu nazar
Satu yakin
Satu Taat
Satu Insya Allah

Berdua Dua janji - memberi
Dua cinta - manja - Sederhana - bahagia
Dua malapetaka - murka
Dua merayu- Rindu
Dua cukup
Dua senyum
Dua tenang
Dua nikmat
Dua hijab
Dua berani
Dua kufur
Dua fitnah
Dua kelahi
Dua egois


Tiga hukum
Tiga mengerti
Tiga lengkap
Tiga sabar
Tiga hasil
Tiga jauh
Tiga bonus
Tiga mewah
Tiga cemburu
Tiga adil
Tiga menang
Tiga sesat
Tiga pamer
Tiga Ikhlas

Janji

Oleh Aisyah Asafid Abdullah
11-04-2012

Hati terombang-ambing gempa
Tiada terasa akibat dusta
Berpaku diri pada diucap
Sendiri disekap dan disergap

Meski Raja siang menyembur muka bumi
Meski lipatan kacau darah dan tangisan
Tiada halang jadi alasan
Satu anak manusia hindari

Bukan menemui kematian
Melainkan memenuhi janji Tuhan
Bila khendak-Nya berlainan
Satu t’lah kau pegang yaitu tepat janji!

Taat

Oleh: Aisyah Asafid Abdullah
12-04-12

Habiskan wktu menunggu malam
Jalan memenuhi 'tuk obati kelam
Meski hanya memandangi bintang dan rembulan Kesempatan memenuhi janji dan harapan

Meski esok kembali coret norma perempuan
Aku 'kan kembali dengan ijin dan harapan
Bila ini penghalang kekasih
Aku tak mau kembali menjajah

Aku akan berdiri menemani
Memecahkan suasana sepi
Menempatkan senyuman abadi
Sebelum aku pergi!

Kartini Menangis

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

17-April-2012

Mengarungi caci penuhi harapan 
‘tuk gapai sebuah kesempatan
Menanti setelah berkelahi dalam mimpi
Kesempatan lama t’lah dinanti

Kini terasa juang tangis teringkari
Bukan direnggut lelaki
Kesempatan dipecahkan sendiri
Membiarkan harga diri terkobar api

Pikirnya merangkum antara perempuan dan keadilan
Antara cinta yang kian memudar maknanya
Demi Tuhan!
Untuk menjejaki peta bahagia sungguh rumit
Jika berlari kencang untuk mencapai semua
Ia tak ‘kan dapatkan kebebasanmu, Perempuan!
Ia pasti mati dipersimpangan meninggalkan kata "Bukan Pahlawan"

Sungguh bukan ini ia harapkan
Membuat langkah nafsumu beralasan
Karena sebuah kebebasan dan kesempatan
Ia hargai langkahmu yang lambat seperti bayi merangkak
Demi menapaki kehidupan 'tuk bahagia
Kebebasan perempuan harus penuh kehati-hatian
Bukan menyulutkan generasi penyesalan!

Keadilan

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah
 30-03-2012

Satu memenuhi namun tiada guna dimatanya
Satu pergi memberi sepotong cinta tak sempurna Meneriaki rindu kejujuran yang kian gelak
Lalu, satu pulang laiknya terkejar anjing galak

Satu simbah darah tergores luka dan tergolek Membumbung suara penuh amarah
Kata merdeka seperti dijajah
Satu tak kunjung sembuh dari sekarat
Mengarungi diskusi darah penuh syarat

Orang berbicara jujur ditembak mati
Kejujuran kian terletak di bawah kaki
Keadilan tiada khendak dicari
Tapi ada pada diri sendiri
Sampai mati tiada datang menemui
‘kan tetapi menjemputnya bukan dengan keras hati
Bukan pula bunuh diri!

Sakit

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

14 April 2012

Tangisku tiada kau ingat
Seling kau lihat bukan air mata
Hanya kau lihat cucur keringat
Peranku memerangi nyata
Kau sisih nama penghianat

Darah tangis juang sia-sia
Tiada kalimat indah
Tiada senyum sumringah
Cipta cibiran belati
Hingga tembus ke hati

Lama waktu mengais
Didapat pilu dan tangis
Dapatkah hatimu tekait
Berpengarah pada yang sakit

Isteri Kedua

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

16-10-10

Aku bukan berjenis lain
Aku sama seperti kalian Perempuan!
Ketika dicibir hinaan
Tiada dapat bertahan
Menangis berperasaan
Aku tiada mengerti Jika orang seru berolokan
Meski tiada memusingkan
Kerap kupikirkan
Tiada kulakuan kesalahan Melainkan merajut keikhlasan

Perempuan

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

16 April 2012

Tuhan menitipkan arti cinta padaku
Doa lembutmu menyebut namaku
Masa panjang itu t’lah berlalu
Menakdirkan dua bertemu
Menciptakan rasa rindu menggebu

Kau t’lah mengikatkan janji pada lidahmu
lalu, Tuhan melebihkan kekuatanku
Hingga kudapat ciptakan ketenangan
Hingga sepanjang hari terdapat kesejukan
Mengalirkan kesegaran sebuah senyuman

Seketika kau merayu aku bermanja
Menyelami sebuah mimpi menjadi nyata
Tiada terasa memberi ketenangan
Menciptkan rasa kebahagian, Perempuan!

Lelaki

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

15 April 2012
Menaruh sebuah harapan pada rasa putus asa
Mencari penghibur hati kelam nan lara
Berdecak antara mimpi dan nyata
Bukan menciut karna merana

Peluh kesah berselimut sengit
Meski terpuruk harus bangkit
Menapaki kerikil tajam rundung sakit
Tak hengkang semua terkait

Semua khendak Tuhan ciptakan
Aku bernazar Ia mengabulakan
Mematri istiqomah taat dijalankan
Menyelami amanah yang t’lah diberikan

Meski rasa menjaga sering kuingkari
Menjaga rasa pertamaku jajahi
Percayalah aku bisa perangi
Memerangi rasa bosan dan sepi

Kamis, 19 Juli 2012

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

BAB I PENDAHULUAN   A.Latar Belakang Masalah Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skiil, dan communication skill. Sinergisme keempatnya akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan-persoalan atau tantangan-tantangan yang dihadapi. STKIP PURNAMA Jakarta merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi dibidang keguruan dan ilmu pendidikan serta merupakan bagian dari satuan sistem perguruan tinggi yang ada di Indonesia.   Dalam hal ini, baik secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam proses mekanisme pembangunan bangsa melalui penerjunan mahasiswa ke daerah-daerah dalam bentuk Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang merupakan upaya partisipasi aktif dalam memecahkan masalah pembangunan yang dihadapi masyarakat. Mengingat Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian masyarakat/rakyatnya hidup bermata pencaharian petani dan bertempat tinggal di pedesaan, maka upaya dan proses pembangunan yang ruang lingkupnya lebih luas, untuk itu daerah-daerah Klaten dan Jogyakarta sekitarnya mendapat prioritas dalam menentukan lokasi KKL STKIP PURNAMA Jakarta. Kuliah Kerja Lapangan sebagai realitas Tridarma Perguruan Tinggi dan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, yang merupakan kegiatan intra kulikuler yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa yang akan menyelesaikan program studi sarjana (S1).Disamping itu KKL merupakan pendekatan-pendekatan sistem dan multi disipliner. Itulah sebabnya KKL STKIP PURNAMA Jakarta merupakan laboratorium penggemblengan pendidikan multi fungsi kearah pengembangan dan motivasi serta persepsi mahasiswa terhadap masyarakat. Yang paling esensi dari KKL STKIP PURNAMA Jakarta adalah suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui pengamalan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, yang didapat dari bangku kuliah dengan bimbingan dari perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Disamping KKL bagi mahasiswa merupakan sarana belajar secara langsung kepada masyarakat mengenai berbagai hal, terutama bagaimana dan sejauh mana masyarakat mempertahankan kehadirannya dalam arus perkembangan dan perubahan yang terjadi.  Status dan fungsi KKL seperti tersebut di atas adalah bertujuan sebagaimana tercantum dalam pola dasar KKL yaitu sebagai berikut: 1.Penerapan yang terintegrasi anatara teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan pengalaman praktis yang didapat di masyarakat. 2.Pengamalan dan penghayatan terhadap masalah sosial kemasyarakatan sebagai sebuah kesatuan masalah yang memerlukan pendekatan antar disiplin ilmu. 3.Pembinaan sense of belonging dan sense of responsfbility bagi seluruh unsur masyarakat termasuk civitas akademika dalam pelaksanaan pembangunan. Berdasarkan tujuan tersebut serta pedoman pelaksanaannya dan kondisi masyarakat di lokasi Kuliah Kerja Lapangan serta permasalahan yang terdapat disana, penulis melakukan berbagai kegiatan selama 2 Hari yaitu dari tanggal 5 Juli sampai dengan tanggal 6 Juli 2012 M.  B.Pembatasan dan Perumusan Masalah Seperti telah disinggung diatas bahwa mahasiswa yang siap terjun ke masyarakat dan menghadapi dunia kerja mereka harus siap berkarya dan mengabadikannya kepada masyarakat.Untuk itu mahasiswa dituntut untuk dapat membandingkan apa yang mereka dapat secara teori di bangku perkuliahan dan secara praktek nyata yang ada di perusahaan. Sesuai pada materi yang ada di dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan mahasiswa harus dapat merumuskan beberapa hal yang diantaranya : Mengadakan kunjungan ke Pemerintahan Daerah (Pemda) Klaten Jawa Tengah dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM, untuk mengadakan perbandingan yang berhubungan dengan bidang akademis atau organisasi serta manajemen yang berlaku. Mengadakan kunjungan ke Pabrik gula PT. Madu Baru yang bertujuan untuk melihat dan mengamati secara langsung objek KKL tersebut serta ketertarikannya dengan bidang studi. C.Tujuan Penulisan Laporan  STKIP “Purnama” mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan dan diikuti oleh seluruh mahasiswa dengan tujuan memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang administrasi perkantoran yang berpotensi dan berkualitas dalam bidang pengajaran. Selain itu pula kami mengharapkan agar nantinya laporan ini dapat berguna serta bermanfaat bagi kami khususnya dan orang lain yang membutuhkan informasi hasil kunjungan kami. D.Metode Penulisan Dalam penulisan laporan Kuliah kerja lapangan ini, Penulis menggunakan metode deskriftif yang realisasinya berdasarkan kepada kondidisi obyektif masyarakat Kabupaten Klaten melalui beberapa teknik, antara lain : 1.Observasi, yaitu penulis melakukan pengamatan secara langsung kepada objek penelitian, guna memperoleh data-data yang diperlukan. 2.Survei, yaitu pengarahan yang diberikan oleh pembimbing pada waktu penulis berada di lokasi KKL dan selama penulis membuat Iaporan KKL ini. 3.Interview, yaitu penulis melakukan tanya jawab dengan pihak PEMDA Klaten, tokoh masyarakat, tokoh Pemuda dan warga masyarakat Kabupaten Klaten untuk inventarisasi masalah.  Setelah data-data tersebut diperoleh, selanjutnya diolah kepada bentuk nyata, yaitu dengan menyusun program kegiatan dan melaksanakan kegiatan demi suksesnya KKL STKIP PURNAMA- Jakarta di Kabupaten Klaten. E.Sistematika Penulisan Sistematika yang penulis pergunakan dalam menyusun laporan ini adalah sebagai berikut:  Bab I Pendahuluan A.latar belakang masalah B.perumusan masalah C.tujuan penulisan D.metode penulisan E.sistematika penulisan. Bab II Pelaksanaan A.Waktu dan tempat B.Jadwal kegiatan C.Materi Kuliah Kerja Lapangan D.Strategi pelaksanaan. Bab III Pembahasan A.hasil Kuliah Kerja Lapangan Pemda Klaten, Amikom, PT. Madu Baru B.Kunjungan Tempat Rekreasi Malioboro, Candi Borobudur Bab IV Penutup : Kesimpulan, dan Saran-saran. BAB II PELAKSANAAN A.Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) STKIP “Purnama” dilaksanakan pada tanggal 04 Juli s/d 07 Juli 2012. Tempat-tempat yang dipilih sebagai obyek KKL adalah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya yang meliputi : 1. Pemda Klaten 2. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM 3. Pabrik gula PT. Madu Baru Selain ketiga obyek KKL, terdapat pula obyek-obyek wisata yang dikunjungi antara lain : 1. Malioboro 2. Candi Borobudur B.Jadwal Kegiatan SCHEDULE PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) MAHASISIWA STKIP “PURNAMA” JAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011-2012 Hari/Tgl Waktu Kegiatan Penanggung Jawab Rabu, 4 Juli 2012 05.00-06.00 06.00-07.00 07.30-08.15 08.15-13.00 13.00-14.00 14.00-19.00 19.00-20.00 20.00-22.00 22.00-23.00 23.00-05.00 1.Persiapan di Lokasi masing-masing 2.Berangkat menuju kampus pusat 3.Upacara pemberangkatan 4.Perjalanan ke Yogyakarta 5.Makan,Sholat di RM Haur Joneng Tasik 6.Melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta 7.Makan malam di RM Sari Bahari, Gombong 8.Melanjutkan Perjalanan ke Yogyakarta 9.Tiba di penginapan,pembagian kamar 10.Istirahat OC Kamis,5 Juli 2012 05.00-07.00 07.00-07.15 07.15-12.00 12.00-14.00 14.00-17.00 17.00-19.00 19.00-21.00 21.00-05.00 1.Mandi,sholat dan sarapan pagi 2.Berkumpul di bus masing-masing 3.Kunjungan : Kelompok A (Bus 1-4) Ke pemda Klaten, Jateng Kelompok B (Bus 5-7) Ke pemda klaten, Jateng 4.ISHOMA di RM Grafika 5.Kelompok A (1-4) Ke AMIKOM Yogyakarta Kelompok B (5-7) Ke Universitas Negeri Yogyakarta 6.ISHOMA di RM Ambar Ketawang DIY 7.Semua bus ke Malioboro 8.Ke Hotel, istirahat OC Jumat,6 Juli 2012 05.00-7.00 07.00-10.00 10.00-11.30 11.30-12.30 12.30-14.00 14.00-17.00 18.00-20.00 20.00- 1.Sholat,olah raga, mandi dan sarapan pagi dan cek out 2.kunjungan madukismo kelompok A (Bus 1-4) kunjungan ke Pabrik coklat kelompok B (Bus 5-7) 3.Ke keraton Yogyakarta 4.Solat jumat di Masjid kauman DIY 5.Makan siang di RM Naumani 6.Kunjungan wisata ke Candi Borobudur 7.Makan malam di RM Sari Bahari, Gombong 8.Melanjutkan perjalanan ke Jakarta OC Sabtu, 7 Juli 2012 05.00-06.00 06.00-07.00 1.Diperkirakan tiba di Jakarta 2.Kembali ke rumah masing-masing OC C.Materi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilaksanakan dengan materi sebagai berikut : 1.Studi Komperatif Mengadakan kunjungan ke kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Klaten Jawa Tengah dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM untuk mengadakan perbandingan yang berhubungan dengan bidang akademis, organisasi serta manajemen yang berlaku. 2.Studi Lapangan Mengadakan Kunjungan ke pabrik gula PT. Madu baru yang bertujuan untuk melihat dan mengamati secara langsung obyek KKL tersebut serta ketertarikan dan melestarikan kerajinan dari budaya Indonesia. 3.Studi Wisata Mengunjungi obyek wisata Candi Borobudur yang termasuk kedalam tujuh keajaiban dunia sehingga kami juga dapat lebih mengenal kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia, menambah wawsan seni dan budaya serta menumbuhkan jiwa nasionalisme bagi kami. D.Strategi Pelaksanaan Pada dasarnya Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dilakukan dengan menggunakan strategi yang meliputi : 1.Mempersiapakan keadaan fisik dan metal. 2.Menyelesaikan Administrasi. 3.Menyusun anggota kelompok. 4.Memakai kemeja, jaket, almamater, rapih dan sopan. 5.Mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan. 6.Mahasiswa aktif mencari sumber berita dan mengadakan tanya jawab kepada karyawan dan staf kantor lainnya yang dikunjungi. BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL KULIAH KERJA LAPANGAN 1.Kunjungan ke Pemerintah Daerah (pemda) Klaten Jawa Tengah a.Sejarah Singkat Pemerintah Daerah Klaten atau yang di kenal dengan Kabupaten Solo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di wilayah propinsi Jawa Tengah, penduduknya sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan pengerajin, dalam bidang pertanian terbagi dua bagian yaitu persawahan teknis 60% dan persawahan non teknis 40%. Luas daerah Kabupaten Klaten 44,4 km2 yang terdiri dari 8 (delapan) pemerintahan tingkat kecamatan dan 51 pemerintahan tingkat kelurahan dengan jumlah penduduk 550.000 jiwa. b.Sumber Daya Manusia (SDM) Penduduk Klaten memliki sumber daya manusia yang cukup, hal tersebut cukup terbukti dengan banyaknya penduduk yang menyandang gelar sarjana, bekerja pada instansi pemerintahan dan swasta, baik yang di pusat (Jakarta) maupun yang ada di pemerintahan daerah lain. Pemerintahan Kabupaten Klaten mempunyai upaya untuk selalu meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, salah satu yang ditempuh adalah : 1.Pengiriman diklat-diklat baik diklat prajabatan ataupun diklat-diklat dengan selalu meningkatkan kualitas Pegawai Negeri Sipil dengan cara lain teknis maupun fungsional. 2.Pengiriman pegawai dalam tugas belajar sesuai dengan kompetensi bidang tugas masing-masing. 3.Selalu memberikan kesempatan yang seluas-luasnya dalam bentuk ijin belajar bagi pegawai yang akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Upaya peningkatan kualitas SDM bagi pegawai di Kabupaten Klaten, berbagai diklat yang dilaksanakan dengan tujuan dan sasaran sebagai berikut : Tujuan : Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara professional dengan dilandasi kepribadian dan etika kerja sesuai kebutuhan instansi. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharuan dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintah umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik. Sasaran : Terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan jabatan masing-masing. Ada berbagai macam diklat yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Klaten diantaranya : Diklat Prajabatan yang merupakan persyaratan yang harus ditempuh oleh seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), diklat ini terdiri dari : Diklat Prajabatan golongan I dan II (bagi Calon Pegawai Negeri Sipil / CPNS golongan I dan II). Diklat Prajabatn golongan III (bagi Calon Pegawai Negeri Sipil / CPNS golongan III). Diklat Jabatan / Diklat Pi mini diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah menduduki jabatan maupun PNS yang akan dipersiapkan untuk menduduki suatu jabatan structural yang terdiri dari, Diklat Pim IV, Diklat Pim III, Diklat Pim II. Diklat Teknis antara lain : Diklat Teknis Proyaksi Kependudukan. Diklat Teknis Manajemen Penyehatan Lingkungan. Diklat Teknis Pengelolaan Aset Daerah. Diklat Teknis Manajemen Pengelolaan Limbah Perkebunan. Diklat Teknis Kewirauhasaan Manajemen UMKM. Diklat Fungsional : Diklat Fungsional Manajemen Kearsipan. Diklat Fungsional Subtantif Pola pikir. Diklat Fungsional Akuntansi bagi Pembina Koperasi. Diklat Fungsional Penilaian Angka Kredit bagi Jabatan Fungsional. Diklat Fungsional Auditor. Diklat Fungsional Otomatis pengolahan bahan pustaka. c.Organisasi Pemda Pemerintah daerah kabupaten klaten mempunyai bentuk kesekretariatan daerah yang meliputi 3 (tiga) asisten dan 8 (delapan) bagian serta secretariat dewan yang meliputi bagian Pembangunan, Perekonomian, Kesra, Pemerintahan, Humas, Organisasi, Hukum, dan bagian Umum. Pemerintahan ini juga memiliki suku Dinas Daerah yang meliputi, dinas PU, Pendidikan, Kesehatan, Perhubungan, Dukcapil, Dinsosnakertrans, Disperindagkop dan UKM, PPKAD, Kebudayaan dan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, dan Pertanian. Pemerintah daerah ini memiliki Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan terdiri dari Bappeda, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Kesbangpolingmas, Badan Lingkungan hidup, BKD. Selain memiliki lembaga teknis daerah yang berbentuk badan pemerintah kabupaten klaten juga memiliki lembaga teknis daerah yang berbentuk kantor yang meliputi ; Kantor Ketahanan Pangan, KB dan PP, Satpol PP, Pelayanan Terpadu, Arsip dan Perpustakaan. Daerah kabupaten Klaten memiliki 26 Kecamatan, 10 Kelurahan, 391 Desa beberapa pengawasan dan inspektorat. d.Dasar Pertimbangan Pembentukan Perangkat Daerah Dasar pertimbangan pembentukan perangkat daerah di pemerintahan daerah klaten : Karakteristik, potensi dan kebutuhan Kemampuan keuangan daerah Ketersediaan sumber daya aparatur Pengembangan pola kerjasama antar daerah 2.Kunjungan ke Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta a.Sejarah Berdirinya Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta (selanjutnya disebut STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berkedudukan di Provinsi DIY Kabupaten Sleman di bawah naungan Yayasan AMIKOM Yogyakarta. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA adalah sebuah perguruan tinggi hasil pengembangan dari Akademi Manajemen Informatika dan Komputer "AMIKOM YOGYAKARTA". AMIKOM Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi yang didirikan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 084/D/O/1994 tentang Pemberian Status Terdaftar kepada Jurusan / Program Studi untuk Jenjang Program Studi D-III pada AMIKOM Yogyakarta di DIY dan bernaung di bawah Yayasan "AMIKOM YOGYAKARTA”. AMIKOM Yogyakarta memiliki Program Studi Manajemen Informatika dan Teknik Informatika. Program studi ini masing-masing dikelola oleh seorang Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan yang didukung oleh Perangkat Dosen, dan Staff Administrasi. Secara keseluruhan lembaga akademik saat itu dipimpin oleh seorang Direktur dibantu oleh beberapa Pembantu Direktur, Pelaksana Akademik, Unsur Pelaksana Administratatif, Unit Pelaksanaan Teknis, Unsur Penelitian dan Pengembangan dan beberapa unsur pendukung lainnya. b.Perkembangan AMIKOM YOGYAKARTA Pada tahun 2002, program D-3 Manajemen Informatika telah di Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dengan SK BAN PT Nomor: 010/BAN-PT/Ak-I/Dpl-III/VIII/2002 dan mendapatkan akreditasi A. Seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli yang memahami dan terampil di bidang tersebut, maka AMIKOM menambah program S-1, dan berubah menjadi STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia tanggal 24 April 2002, Nomor. 75/D/O/2002 tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Program-Program Studi dan Pendirian Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKOM Yogyakarta di DIY (Perubahan bentuk dari AMIKOM) yang diselenggarakan oleh Yayasan AMIKOM Yogyakarta di DIY. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, STMIK AMIKOM YOGYAKARTA diberi ijin untuk menyelenggarakan program studi: 1.Teknik Informatika untuk jenjang Program Sarjana (S1) 2.Sistem Informasi untuk jenjang Program Sarjana (S1) 3.Manajemen Informatika untuk jenjang Program Diploma - III (D-3) 4.Teknik Informatika untuk jenjang Program Diploma-III (D-3) Penyelenggaraan Program Studi Sistem Informasi untuk jenjang Program Sarjana (S1) secara khusus didukung oleh Departemen Pendidikan Nasional, dengan surat Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Nomor: 2704/D/T/2004 perihal Perpanjangan Ijin Penyelenggaraan Program Studi pada STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. c.Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi 1)Visi Perguruan Tinggi Menjadi Perguruan Tinggi Komputer Terbaik di Asia Tenggara. 2)Misi Perguruan Tinggi Menghasilkan lulusan yang berkualitas global, produktif, berjiwa entrepreneur, profesional dalam disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya ilmu pengetahuan yang berbasis komputer dan informatika. Dan menghasilkan riset berkualitas global serta dipercaya masyarakat global. 3)Tujuan Perguruan Tinggi Membentuk tenaga ahli siap pakai yang menguasai teknologi informasi, berakhlak mulia, mampu bersikap dan berkerja secara profesional, berguna bagi masyarakat, bangsa, negara, serta agama. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, mencetak tenaga terampil yang siap menerapkan kemampuan dalam penguasaan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional. d.Visi, Misi dan Tujuan Jurusan 1)Visi Tahun 2012 menjadi Program Studi Teknik Informatika unggulan dunia dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berbasis enterpreneurship. Berdasarkan peringkat Webometrics Juli 2011, STMIK AMIKOM Yogyakarta berada pada peringkat 2168 dunia, di Asia Tenggara berada pada peringkat 79 dari seluruh Perguruan Tinggi di Asia Tenggara. Untuk College (Sekolah Tinggi, Politeknik, Akademi), STMIK AMIKOM Yogyakarta berada pada peringkat 2 dari seluruh College di Asia Tenggara. Saat ini STMIK AMIKOM Yogyakarta sebagai PerguruanTinggi Percontohan Dunia Model Private Entrepreneur oleh UNESCO sejak 2009. 2)Misi a)Unggul dalam bidang pendidikan Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi yang berkualitas, produktif dan profesional. Membangun suasana akademik yang kondusif untuk mendukung proses belajar mengajar, pembinaan individu, dan pengembangan karakter. Mendorong upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (mahasiswa, dosen dan karyawan) melalui pendidikan berkelanjutan, agar berwawasan luas, memiliki perspektif global, dan pemahaman kondisi lingkungan yang benar. Meningkatkan pemahaman dalam pemanfaatan teknologi informasi dan penguasaan dibidang teknik informatika, khususnya konsentrasi Pemrograman Web - Database, Multimedia - Film Kartun dan Jaringan Komputer. b)Unggul dalam bidang penelitian Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan. Mendorong tumbuhnya kreatifitas untuk menghasilkan karya-karya dibidang teknologi informasi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Mendapatkan pengakuan nasional dan internasional dalam bidang penelitian dengan menghasilkan karya baru dibidang teknologi informasi atau interdisiplin ilmu. c)Unggul dalam bidang pengabdian masyarakat Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Melaksanakan pembinaan civitas akademika dan mendorong terciptanya hubungan yang erat dan baik dengan lingkungan. Menerapkan keahlian dibidang sistem informasi untuk menghasilkan aplikasi yang bermanfaat dan mudah digunakan oleh masyarakat IT dan masyarakat umum. Menyediakan SDM berkualitas tinggi yang mampu bekerja di berbagai bidang, mampu mempromosikan terobosan-terobosan baru di bidang teknologi informasi, dan tetap konsisten mengupayakan peningkatan kesejahteraan masyarakat. d)Unggul dalam manajemen dan pelayanan Melaksanakan kegiatan layanan administrasi yang professional Menggunakan kontrol kualitas jaminan mutu untuk memastikan bahwa pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi sudah berjalan secara benar dan profesional. 3)Tujuan Jurusan a)Tujuan pendidikan: Menciptakan suasana akademik yang kondusif hingga mampu menghasilkan sarjana-sarjana ahli di bidang komputer yang : Bermoral Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, kemampuan kepemimpinan dan etika professional. Memiliki kemampuan bekerja atau meneruskan pendidikan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Mampu menghadapi situasi yang baru dalam profesinya sebagai sarjana teknik informatika. Mempunyai motivasi untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan dibidang informatika. Mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan asas informatika dan pemikiran analitis. Dapat bekerjasama dalam tingkat lokal, nasional, regional, maupun internasional. Menguasai dan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara bijak, sesuai konsentrasi yang diambil, konsentrasi Pemrograman Web - Database, Multimedia - Film Kartun dan JaringanKomputer. Berwawasan dan berkemampuan, serta memiliki semangat kerakyatan dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Memenuhi persyaratan keahlian sebagai engginer dalam bidang informatika yang berjiwa Enterpreneur. Mampu menciptakan teknologi informasi inovatif yang relevan dengan dunia bisnis dan industri terkini sesuai dengan kemajuan teknologi dalam prespektif bisnis global nyata yang luas. b)Tujuan penelitian: menghasilkan karya-karya terbaik, terbaru, dan tepat guna, diakui secara nasional maupun internasional, bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. c)Tujuan pengabdian masyarakat: mendedikasikan ilmu pengetahuan, tenaga dan pikiran untuk menuntaskan permasalahan di masyarakat, menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat dan mendorong segenap civitas akademika untuk dapat menjadi jembatan penghubung yang menjelaskan perkembangan, implementasi dan manfaat teknologi informasi kepada masyarakat. e.Sasaran dan Strategi Pencapaian Strategi pencapaian sasaran merupakan implementasi dari Renstra STMIK AMIKOM Yogyakarta, yaitu: 1)Terwujudnya lulusan yang berkualitas internasional, berjiwa entrepreneur dan profesional dalam disiplin ilmu teknologi informasi dan komunikasi, akan dicapai melalui strategi bidang pendidikan, sumber daya manusia dan kemahasiswaan: ditandai dengan meningkatnya jumlah yang diterima di dunia kerja menjadi 80 % (20 % menjadi pengusaha, 10 % bekerja di perusahaan internasional) dengan waktu tunggu 3 bulan dicapai melalui strategi 2)Perbaikan kurikulum yang sesuai dengan dunia kerja yang berbasis entrepreneurship dan penguasaan bahasa asing. 3)Peningkatan kualitas dosen dengan meningkatkan pendidikan dosen dan indeks prestasi dosen sehingga 100 % bergelar S2 atau S3 pada 2014 dan indeks prestasi dosen lebih besar atau sama dengan 3 (skala 0 s.d. 4) mencapai 90 %. 4)Peningkatan kepercayaaan masyarakat terhadap institusi dalam rangka peningkatan kualitas input dengan meningkatnya jumlah calon mahasiswa sebanyak 20% setiap tahun. 5)Pemberdayaan program studi yang berdaya saing kuat dan sesuai dengan platform STMIK AMIKOM YOGYAKARTA & terakreditasi B. Pengembangan program peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan dan tenaga profesional lainnya dalam rangka sertifikasi dengan terlaksananya pemantauan tahunan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara. 3.Kunjungan ke Pabrik Gula Madu Baru atau Madukismo a.Visi & Misi Perusahaan   Visi Menjadikan PT.Madubaru ( PG/PS Madukismo ) perusahaan Agro Industri yang unggul di Indonesia dengan menjadikan Petani sebagai mitra sejati. Misi Menghasilkan Gula dan Ethanol yang berkualitas untuk memenuhi permintaan masyarakat dan industri di Indonesia Menghasilkan produk dengan memanfaatkan tekhnologi maju yang ramah lingkungan ,dikelola secara profesional dan inovatif,memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan serta mengutamakan kemitraan dengan petani. Mengembangkan produk/bisnis baru yang mendukung bisnis inti. Menempatkan karyawan dan stake hoders laninya sebagai bagian terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan pencapaian share holder values. b.Sejarah Pabrik Gula Madu Baru Pabrik Gula ini menjadi Pabrik Gula terakhir yang dibumi hanguskan. Karena di tempat ini diduduki Belanda untuk menghubungkan dengan pasukannya yang ada di Bantul. Ketika Belanda mundur, pabrik dijarah oleh rakyat dan muncul fenomena Gula Hitam. Gula yang belum jadi diambil dan dijarah oleh rakyat. Dalam waktu yang relatif singkat pabrik gula sudah rata dengan tanah. Namun nasib memang agak berbeda untuk PG Padokan. Di tempat yang sama dan telah dibumi hanguskan itu kemudian dibangun kembali PG Madukismo. Tapi jangan berpikir bahwa PG Padokan sebesar PG Madukismo sekarang. Kesaksian Yohanes Basuki mantan Opzichter (pengawas) pembangunan pabrik PG lama kira-kira hanya sebesar seper enam dari PG Madukismo sekarang. Kapasitasnya juga kecil. Kira-kira hanya 800 TCD. Semula ada dua alternatif untuk mendirikan pabrik baru itu yaitu di reruntuhan PG Gesikan atau PG Padokan. Dengan berbagai pertimbangan maka dipilih PG Padokan. Dibangunnya kembali pabrik gula di Padokan tidak terlepas dari peran Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang sangat besar dalam perang kemerdekaan. Sebagaimana kita ketahui bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono IX sangat konsisten dengan semangat dan komando perang gerilya. Tidak sedikit pengorbanan Sri Sultan baik dari beaya maupun logistik yang dikeluarkan untuk itu. Maka setelah perang kemerdekaan usai, pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada Sri Sultan dengan mendirikan satu pabrik gula yang baru di daerah Yogyakarta. Gagasan pendirian Pabrik Gula Madukismo juga berasal dari Sultan. Tujuannya adalah semula untuk menolong rakyat yang banyak kehilangan pekerjaan karena dibumihanguskannya Pabrik-Pabrik Gula  waktu itu. Pendirian pabrik gula diyakini mampu menampung banyak orang untuk bekerja. Banyak petani akan terlibat dalam proses penanaman, pemeliharaan tanaman, panen serta di pabrik akan menyerap banyak  tenaga kerja teristimewa pada waktu masa giling. Berbagai stasiun gilingan, puteran, kristalisasi akan banyak sekali menampung putra-putra Yogyakarta untuk bekerja di pabrik gula. Kebutuhan areal untuk komplek pembangunan pabrik adalah 269.410 m2, sebagian berasal dari tanah bekas pabrik gula Padokan seluas 90.650 m2 sedang sisanya 178.760 m2 diperoleh dengan membeli tanah sawah milik penduduk sekitarnya. Pemilihan Jerman Timur tidak terlepas dari pandangan politik presiden Soekarno waktu itu yang cenderung melihat blok Timur seperti Rusia, Jerman Timur, Cina, Kuba dan sebagainya. Berdasar persetujuan tertanggal 3 Februari 1955, Pemerintah Republik Indonesia membeli mesin pabrik gula dan spiritus dari Jerman Timur. Di dalam proses pembangunannya yang dimulai tahun 1955 itu menggunakan tenaga-tenaga teknisi dari Jerman Timur sebanyak 250 yang datang secara bergantian, dengan nilai pembayaran yang digabungkan dengan kontrak pembeliannya. Sementara itu pihak pemerintah Indonesia menyediakan tenaga kasar, bahan-bahan, peralatan-peralatan pembantu, bahan bahan lainnya yang diperlukan dalam pembangunan fisik pabrik. Semua pengeluaran yang diperlukan untuk itu menjadi tanggungan pemerintah Indonesia. Adapun susunan staf Direksi Pertama P2G Madubaru PT, di waktu pembangunan pabrik gula dan pabrik spiritus Mudukismo sebagai berikut: 1.Dewan Komisaris terdiri dari wakil-wakil Departemen yang terkait diantaranya Departemen Pertanian, Departemen Keuangan, Departemen Perdagangan, Departemen Perekonomian, Departemen Perindustrian dan lain-lain. 2.Presiden Direktur : Sri Sultan Hamengku Buwono IX 3.Wakil Presiden Direktur : Sri Paduka Paku alam VIII 4.Direktur Umum : Prof. Ir. Soegiman 5.Direktur Teknik: Ir. Soehartojo 6.Sekretaris : Soejono 7.Kepala Bagian Tata Usaha Keuangan : Soeharso 8.Kepala Bagian Perburuhan dan Sosial: Syarif Dhardjono Setelah pembangunan pabrik gula dan spiritus selesai pada tahun 1958, susunan formasi personalianya adalah R.M. Soeparwi, sebagai administratur; serta Rachmat Setyodinoto sebagai Pemimpin Pabrik Spiritus Madukismo. Menurut Soetarjo Darmosarkoro, Pelaksana Harian (Acting) Administratur pertama, didatangkanlah alat-alat dan mesin-mesin pabrik gula dengan bahan baku tebu siap giling dari Jerman Timur. Bertindak sebagai kontraktor yang akan melaksanakan pekerjaan adalah DIA (Deutzen Innen und Aussenhandel). Sejak ditetapkannya DIA sebagai kontraktor pelaksana lalu diadakan survey, pemetaan dan pengukuran dengan menambah luas emplasemen pabrik baru itu. Komplek Pabrik Gula Padokan lama hanya seluas Perumahan Karyawan di sebelah barat saja. Kesaksian Yohanes Basuki, Pengawas Teknik Sipil menyebutkan bahwa disain bangunan baru diambil dari ketinggian Stasiun Winongo. Asumsinya dari Stasiun Winongolah maka produksi gula yang dihasilkan dapat diangkut dan distribusikan melalui jalur kereta api. Maka permukaan rel kereta harus rata masuk ke emplasemen pabrik gula. Alasan lain, pengangkutan alat berat, bahan konstruksi yang sangat banyak. Untuk keperluan itu diperlukan pengerukan tanah secara besar-besaran. Karena pada tahun 1955 belum ada alat-alat berat seperti sekarang ini, maka pemindahan tanah galian itu dilakukan secara manual dan primitif. Para pekerja melakukannya dengan cangkul, keranjang dan diangkut oleh para pekerja ke arah utara yang sekarang menjadi tempat pembongkaran tebu. Tidak kurang dari 60 ribu meter kubik tanah dan tanah galian yang dipindahkan. Pengecoran beton untuk fondasi juga dikerjakan secara manual dengan mesin-mesin pencampur yang kecil-kecil, dengan kapasitas sekali aduk hanya seperempat meter kubik. Suara riuh terdengar setiap hari karena tidak kurang dari 60 mesin pencampur beton berputar terus dari pagi sampai petang. Pekerjaan penggalian tanah ini baik untuk fondasi, drainase, dan pembuatan jalan yang dilakukan secara serentak. Menurut Yohanes Basuki proyek mempekerjakan 2.000 sampai 3.000 pekerja setiap hari. Yohanes Basuki mengingat hal itu dan menggambarkan mereka seperti semut yang terus berjalan, menggali dan mengangkut hasil galian itu. Pada masa itu upah tenaga kasar per hari sebesar Rp 3,00 sampai Rp 3,50. Mandor dan tenaga trampil dibayar Rp 3,50 sampai Rp 4.00/hari. Harga beras waktu itu adalah Rp 3,00 per kilogram. Gula Rp 6,00/kg, bir Rp 5,5 per botol. Emas perhiasan Rp 30/gram. Karcis bioskop Rp 3,00 per lembar. Memang cukup mengenaskan kesejahteraan para buruh waktu itu. Tak bisa dibandingkan dengan masa sekarang. B.Kunjungan Tempat Rekreasi 1.Malioboro Jalan Malioboro adalah nama salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta. Terdapat beberapa obyek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg khas jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para Seniman-seniman-seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomimdan lain-lain disepanjang jalan ini. 2.Candi Borobudur a.Sejarah Candi Borobudur Pada zaman dahulu pulau jawa terapung-apung di tengah lautan, oleh karenanya harus dipaku pada pusat bumi agar dapat dihuni oleh manusia, paku yang sangat besar itu kini menjadi sebuah gunung yang terletak di kota Magelang yaitu Gunung Tidar. Di sebelah selatang gunung Tidar, kira-kira jarak lurus 15 km, terdapat sebuah candi yang terletak di daerah Kedu yang terkenal dengan sebutan candi Borobudur, istilah Borobudur, istilah Borobudur sendiri mengalami arti dan asal usulnya dalam kitab sejarah Jawa dari abad ke-18 disebutkan Bulit Borobudur, sedangkan keterangan yang disampaikan kepada Raffles (Letnan Gubernur Jenderal Inggris) pada tahun 1814 di desa Segoro menyatakan adanya sebuah penemuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nama Borobudur adalah nama asli dari bangunan candi itu sendiri. Candi Borobudur tidak hanya diperindah dengan relief-relief , cerita-cerita, ukiran, hiasan, tetapi juga dapat dibanggakan karena patung-patungnya mempunyai nilai yang sangat tinggi, patung-patung yang terdapat pada candi Borobudur mengambarkan Dhyani-Budha yang terletak pada bagian Rupadhatu dan Arupadhatu. Patung-patung Budha Rupadhatu di tempatkan di relung-relung yang tersusun berjajar pada sisi luar pagar, sesuai dengan kenyataan bahwa tingkatan-tingkatan bangunannya semakin tinggi, maka semakin kecil ukuran yang terdiri dari : Langkah pertama : 104 patung budha Langkah kedua : 104 patung budha Langkah ketiga : 88 patung budha Langkah keempat : 72 patung budha Langkah kelima : 62 patung budha Teras bundar pertama : 32 patung budha Teras bundar kedua : 24 patung budha Teras bundar ketiga : 16 patung budha Jumlah seluruhnya : 504 patung budha Mudra adalah perbedaan yang sangat jelas, sikap tangan pada patung-patung Budha ke-5 Mudra tersebut ialah : Bhumispara Wara Dhayana Abhaya Dharma Cakra Pada bagian kaki candi Borobudur yang tertutup terdapat tulisan singkat berbahasa sangsekerta dengan huruf kawi, pendapat sementara para pakar arkeologi menyatakan bahwa candi Borobudur di bangun sekitar tahun 800 Masehi, candi Borobudur tidak hanya memiliki bilik atau ruangan didalamnya, oleh karena itu tidak dapat berfungsi sebagai candi akan tetapi dianggap sebagai bangunan jiarah dan bukan sebagai tempat pemujaan. Tingkatan-tingkatan menuju puncak melalui jalan sekeliling pembagian alam semesta menjadi 3 dunia : Dunia paling bawah : Kamadhatu (dunia hasrat) Dunia yang lebih tinggi : Rupadhatu (dunia rupa) Dunia yang tertinggi : Arupadhatu (dunia tanpa rupa) Bangunan candi Borobudur berbentuk lima berundak, apabila dilihat dari sebelah atas menyerupai bujur sangkar, tiga tingkat paling atas berbentuk lingkaran dengan tiga teras, yang terdiri dari : Teras pertama : 32 stupa berlubang Teras kedua : 24 stupa berlubang Teras ketiga : 16 stupa berlubang Stupa induk bergaris tengah 9,90 meter dengan tinggi sampai bagian bawah pinakel 7 meter dengan ukuran-ukuran sebagai berikut : Lebar candi Borobudur : 123 meter Panjang candi Borobudur : 123 meter Keliling candi Borobudur : 492 meter Tinggi sekarang : 34,5 meter Batu andeset : 55.000 m2 BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan yang di laksanakan oleh mahasiswa SKIP “ Purnama” intinya meliputi kegiatan-kegiatan, sebagai berikut : Kegiatan mengadakan kunjungan ke pemerintahan daerah Klaten Jawa Tengah dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer yang bertujuan untuk mengadakan perbandingan yang berhubungan dengan bidang akademis maupun organisasi serta manajemen yang berlaku, serta menambah wawasan tentang dunia kepemerintahan. Kegiatan kunjungan ke pabrik pembuatan gula yang bertujuan untuk melihat, mengamati serta mempelajari secara langsung kegiatan yang terdapat pada instansi tersebut. Kegiatan menunjungi tempat-tempat souvenir seperti toko batik, toko bakpia, serta objek wisata candi Borobudur dengan tujuan menambah wawasan dalam bidang kebudayaan dan seni, meningkatkan dan menumbuhkan jiwa dan apresiasi bagi mahasiswa itu sendiri. B.SARAN-SARAN Kami mengharapkan lingkup studi atau bidang kajian dari Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini diusahakan lebih spesifik sesuai dengan bidang studi atau jurusan masing-masing mahasiswanya, sehingga akan lebih bermanfaat saat mahasiswa terjun langsung ke masyarakat dan dunia kerja sebagai tenaga yang professional. LAMPIRAN – LAMPIRAN Lampiran foto 1 : Pemda Klaten Lampiran foto 2 : Kampus AMIKOM Yogyakarta lampiran foto 3 : Salah satu alat belajar di Kampus AMIKOM Lampiran foto 4 : Pendiri Kampus AMIKOM (Prof. Dr. M.Suyanto, MM ) Lampiran Foto 5 : Produk hasil dari PT. Madu Baru Lampiran Foto 6 : Jl. Malioboro Siang Hari Lampiran Foto 7 : Jl. Malioboro Malam Hari Lampiran Foto 8 : Stupa Borobudur Lampiran Foto 9 : Borobudur

Proofreading sebelum Menerbitkan Buku

  KBMN PGRI Gelombang 28 Pertemuan 12 Bapak Susanto yang ditemani dengan Ibu Helwiyah, Narasumber   mengatakan Publikasikan dan bukukanlah a...