Minggu, 29 Januari 2023

Resume Menulis Itu Mudah

 


Bissmillahirahmanirahim

Assalamualaikum wr wb

Alhamdulilah KBMN (Kelas Belajar Menulis Nusantara) PGRI Gelombang 28 sudah memasuki pertemuan ke 9. Petemuan kali ini akan dibawakan oleh Prof Dr. Ngainun Naim,yang ditemani Ibu Lely Suryani, S.Pd.SD selaku Moderator. Tema yang diusung adalah “ Menulis itu Mudah”. Menulis adalah Kegaiatan mengutarakan ide atau gagasan penulis yang ditulis dalam bentuk fiksi atau non  fiksi.Mulai menulislah dengan yang kamu suka terlebih dahulu. Pasti akan terasa lebih mudah dan mengalir begitu saja.

Bapak Prof Dr. Ngainun Naim adalah salah satu dosen diperguruan negeri di daerah Trenggalek. Selain Dosenkegiatan lainnya adalah sebagai seorang Penulis Buku, Beliau sudah memiliki karya 47 buku. Masya Allah,inilah bukti seorang manusia pembelajar,semasa hidupnya dicurahkan pada dunia mengajar dan menghasilkan karya. Beliau mengajak ribuan anggota KBMN 28 Pertemuan  9 untuk tidak menunda waktu menulis,karena menulis begitu mudah.Ketika kita sudah berfikir mudah maka jangan sekali-kali meikirkan kesulitan. Mudah,mudah dan mudah untuk menulis dan berkarya menerbitkan suatu buku. Berikut merupakan tips menulis dari Prof Dr. Ngainun Naim, simak baik-baik yaa:

1. Menulislah hal-halyang sederhana yang kita alami, contoh kita bertemu sesorang yang baru saja ditinggalkan suaminya,lalu ia kepayahan dalam bekerja dan mengurus anak karena keluarga lain berada diluar kota, Kita bisa jadikan sesuatu yang kita lihat ini sebagai ide menulis. Pendapat Prof Dr. Ngainun Naim menulis yang kita alamai saja, artinya pematasan ide agar kita mudah dalam menuangkan ide dan gagasan dalam sebuah tulisan.

2. Jangan menulis sambal  dibaca lalu di edit

Mengapa yang demikian dilarang Prof Dr. Ngainun Naim? Karena judulya menulis itu mudah jangan memikirkan bagus atau tidak dalam tulisan kita dengan cara dibaca ulalng lalu diedit. Dengan jam terbang menulis, secara alami tulisan kita akan terbentuk sesuai dengan karakter dan bagus. Endapkan dulu apa yang sudah mengalir dalam tulisan kita. Kalau sudah selesai bari dibaca Kembali lalu diposting ke media.    

3. Meulis tentang Perjalanan

Menurut Prof Dr. Ngainun Naim menulis perjalanan begitu mudah dalam menuangkannya, karena kita mengalami sendiri. Tulisan tentang perjalanan sangat mudah dilakukan. Setiap orang pasti melakukan perjalanan, baik perjalanan keluar kota, luar negeri, bahkan perjalanan hidup juga bisa dituangkan dalam sebuah tulisan.

4. Menulis seperti ngemil/ secara ngemil

Yang dimaksud menulis secara ngemil,menulis sedikit sedikit seperti mengemil makanan. Apalagi mengemil makanan saat menonton film kesayangan pasti tak terasa makanan cepat habis. Begi  juga menulis secara ngemil, sedikit-sedikit lama-lama tulisan menjadi banyak dan menjadi sevuah karya sebuah buku yang siap diterbitkan.

Diatas merupakan tips dari narasumber kita dipertemuan 9 Bapak Prof Dr. Ngainun Naim, Beliau sudah banyak memilki karya, Banyak sekali buku yang sudah diterbitkan. Beliau memiliki target setiap harinya menulis 3-5 paragraf, menulis yang dialami dan dipublikasikan di media blog seperti blogspot dan kompasiana. Beliau akan mempersiapakan menulis untuk dipublikasikan saat beliau sudah samapi ditempat bekerja,yag artinya Prof Dr. Ngainun Naim menulis setelah melakukan perjalanan ke tempat bekerja. Prof Dr. Ngainun Naim juga melakukan rutinitas menulis secara ngemil sebelum berangkat kerja yaitu membuat tulisan minimal satu paragraph untuk membuat sebuah jurnal. Berikut Merupakan contoh penulisan Prof Dr. Ngainun Naim, silakan dipelajari agar lebih matang dalam menulis,sehingga dapat menulis dengan mudah.

 

1. https://www.spirit-literasi.id/2022/12/dari-wa-ke-dunia-nyata.html

2. https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oesapa.html

3. https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html

4. https://www.spirit-literasi.id/2022/04/jejak-dari-bukittinggi-dari-ngarai.html

 

Kesimpulan dari KBMN (Kelas Belajar Menulis Nusantara) PGRI Gelombang 28 pertemuan ke 9 dengan Bapak Prof Dr. Ngainun Naim, bahwa menulis itu mudah jika dilakukan dengan menulis saja tanpa memikirkan bagus atau tidak. Apalagi menulis dengan dibaca dan diedit, ini akan membuat penulis merasa kesulitan untuk melajutkan menulis dan mengembangkan gagasan.Menulis itu mudah , menulis dari hal-hal yang di alami, seperti menulis perjalanan dan menulis akan mudah jika dilakukan secara ngemil, sediki sedikit tapi akan menjadi sebuah karya yang besar dan bermanfaat bagi khalayak umum. Salam Literasi, manusia pembelajar ingat bahwa menuis itu Mudah.

 

Selasa, 24 Januari 2023

Pasti Bisa Nulis Buku Mayor


Oleh: Aisyah Safitri Hayati 



Tidak seperti biasa pertemuan 6 pada kegiatan KBMN PGRI Gelombang 28 ribuan peserta begitu sangat antusias menatap layar dingding smartphone. Ternyata narsumber hari  ini sangat luar biasa yaitu Bapak Prof. Dr. Ir Richardus Eko  Indrajit, M.SC, M.B.A., M.Phil., M.A Lahir pada tahun 1969 seorang tokoh Pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas  Pradita. Narasumber yang aktif diberbagai seminar,lokakarya dan penulis Buku serta jurnal yang telah dipublikasikan didalam maupun diluar negeri. Beliau adalah seorang penulis besar yang bisa mengantarkan dan membimbing kita dalam menerbitkan buku di  penerbit mayor. Sesui dengan tema pada hari ini “ Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu” Beliau menyampaikan materi tersebut ditemani oleh Bunda Aam Nurhasanah selaku moderator acara.menulis KBMN PGRI  Gelombang 28.

Ibu AAM Nurhasanah juga menceritakan kisahnya,bagaimana ia bisa menerbitka buku di penerbit mayor Bersama Bapak Eko, untuk itu pertemuaan ini merupakan tujuan ahirnya peserta KBMN PGRI dapat menyelesaikan tulisan dan bisa dicetak di Penerbit Mayor dalam waktu singkat yaitu 2 Minggu.  Bapak Prof. Dr. Ir Richardus Eko  Indrajit, M.SC, M.B.A., M.Phil., M.A, sejak dini sudah menyukai dunia menulis,sudah ratusan buku yang dicetak dalam penerbit mayor. Tertulis pada web yoursay.id, Naskah yang diterbitkan secara mayor, tentunya adalah naskah yang sudah diseleksi terlebih dahulu oleh editor akuisisi. Jika sudah dinyatakan layak terbit, maka ketika proses penulisan, biasanya akan ada editor dari pihak penerbit yang ikut memantau progres penulisan naskah kamu. Editor akan berperan sebagai partner penulis selama proses penyusunan dan penyuntingan naskah. Berikut adalah karya Ibu Aam Nurhasanah bersama Prof  Prof. Dr. Ir Richardus Eko  Indrajit, M.SC, M.B.A., M.Phil., M.A,



 

Berikut merupakah tips jitu Bapak Prof. Dr. Ir Richardus Eko  Indrajit, M.SC, M.B.A., M.Phil., M.A untuk peserta KBMN 28 agar tulisan dapat dicetak pada penerbit mayor.

1.Menulis Mengikuti Kebutuhan pasar bukan untuk diri sendiri tapi untuk orang lain.  Contohnya apa yang diperlukan masyarakat,info apa yang dibutuhkan dimasa sekarang,nah kita tulis sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar atau khlayak umum, bukan untuk diri sendiri

2. Menulislah dari  satu hal  yang sederhana,  menulis sesuatu yang kita ketahui jangan terlalu berfikir Panjang dan berlebihan terlebih dahulu

3. Cari Judul yag anti mainstream jangan yang biasa-biasa saja karena Penerbit Mayor tidak tertarik menerbitkanya

4.Isi konten buku disampaikan dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

5. Memiliki Impian karya kita dapat dipajang di toko buku seperti Toko Buku Gramedia

6. Practice makes perfect .Latihan Menulis adalah kuncinya

 Itulah yang disampaikan Bapak Prof. Dr. Ir Richardus Eko  Indrajit, M.SC, M.B.A., M.Phil., M.A.Ilmu yang sangat luar biasa yang didapatakan di KBMN PGRI 28,Semoga kita dapat menerbitkan buku di penerbit Mayor mengikuti jejak beliau dan teman-teman KBMN PGRI sebelumnya. Kita sudah belajar menulis setiap  hari, bahkan menjiwai menulis adalah sebuah kehidupan,lalu kita jadikan sebagai passion maka sudah dapat dipastikan kita pasti bisa nulis buku Mayor dengan bimbingan  Bapak Eko Omjay dan teman teman KBMN PGRI yang luar biasa. Terima kasih

 

Cara Mematikan Writing Block

 


 Writing Block adalah kebuntuan menulis yang bisa dirasakan setiap penulis pemula maupun penulis professional.  Bagaimana Cara mengatasinya, berikut merupakan ulasan resume ke 7, KBMN Kelas Belajar Menulis Nasional  PGRI Gelombang 28. Pada Tanggal 23 Januari 2023 dengan Narasumber Ibu muda cantik pintar, Ditta Widya Utami, S,Pd Gr. Beliau merupaka salah satu guru IPA di SMPN 1 Coipeundeuy, Subang Jawa Barat. Beliau mengangkat tema “ Mengatasi Writers Block”. Beliau ditemani oleh moderator yang Bernama Ibu Ralyanti,S.Sos,M.Pd.

Dalam pembukaan Beliau mengutarakan kebanggannya kepada anggota KBMN Gel  28 karena semangatnya luar biasa dengan dibuktikannya yang menulis resume lebih banya dari Angkatan sebelumnya, dan tulisannya bagus-bagus. Siapapun yang ingin menjadi seorang penulis andal maka harus menikmati  prosesnya.  Prosenya sangatlah banyak dan begitu sangat Panjang,namun kita lebih difokuskan membahas permasalahan yang dihadapi bagi setiap penulis.

Yang perlu diketahui kita harus bangga menjadi seorang penulis,karena Ibu Ditta mengatakan bahwa aktivitas menulis memang tak  bisa lepasa dari kita sebagai makhluk yang berbahasa dan berbudaya.

Menulis adalah kata kerja yang hasilnya bisa sangat beragam. Oleh karena itu tak hanya novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, namun ada juga copywriter yg tulisannya mengajak orang untuk membeli produk, ada content writer yang bertugas membuat tulisan profesional di website, ada script writer penulis naskah film/sinetron, ada ghost writer, techincal writer, hingga UX writer, dll.

Faktanya, penulis-penulis tersebut masih bisa terserang virus WB alias Writer's Block. Tak peduli tua atau muda, profesional atau belum, WB (Writer's Block). bisa menyerang siapa pun yang masuk dalam dunia kepenulisan. Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk mengenali WB (Writer's Block). dan cara mengatasinya. Karena WB (Writer's Block) ini bisa menjangkit dalam hitungan detik, menit, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan. Tergantung seberapa cepat kita menyadari dan mengatasinya.

Sederhananya, WB (Writer's Block). adalah kondisi dimana kita mengalami kebuntuan menulis. Tak lagi produktif atau berkurang kemampuan menulisnya. Hal ini bisa terjadi dengan disadari atau pun tidak. Istilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika.

Berkaca dari pengalaman, WB (Writer's Block) ini bisa terjadi berulang. Me-reinfeksi kita sebagai penulis. Itulah mengapa saya katakan WB (Writer's Block) ini sebagai "virus" yang sesekali bisa aktif bila kondisinya memungkinkan. Ibarat penyakit, tentu akan lebih mudah disembuhkan bila kita mengetahui faktor penyebabnya, bukan? Begitu pula dengan WB. Agar bisa terhindar atau segera terlepas dari WB (Writer's Block)., maka kita perlu mengenali penyebabnya.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat mengakibatkan WB (Writer's Block):

1.  Mencoba metode/topik baru dalam menulis sebenarnya bisa menjadi penyebab sekaligus obat untuk WB (Writer's Block)..

 

Misal ketika jadi penyebab:

Ada orang yang senang menulis cerpen atau puisi. Kemudian tiba-tiba harus menulis KTI yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda. Bila tak lekas beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang WB (Writer's Block)..

Lalu bagaimana ini bisa menjadi salah satu obat WB (Writer's Block)? Jawabannya akan berkaitan dengan faktor penyebab WB (Writer's Block) yang kedua dan ketiga. Dalam Kamus Psikologi, stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan, tekanan batin, tegangan dan konflik.

2.  fisik/mental akibat aktivitas harian yang padat juga dapat memicu stress. Pada akhirnya, jangankan menulis, kita bisa merasa jenuh dan suntuk. Terserang WB (Writer's Block) Maka, mencoba hal baru dalam menulis bisa jadi alternatif solusi. Mempelajari hal-hal baru yang berbeda dg sebelumnya pasti menyenangkan. Beberapa teman dan saya sendiri terkadang memilih untuk sejenak rehat dan melakukan hal yang disukai untuk refreshing. Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak juga bisa jadi solusi mengatasi WB (Writer's Block). Biar bagaimanapun, WB (Writer's Block) bisa terjadi karena kita belum bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata. Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata. Pada akhirnya, jika diteruskan insya Allah bisa sekaligus mengatasi WB (Writer's Block).

3.Terakhir yang bisa menyebabkan WB (Writer's Block).  adalah terlalu perfeksionis. Ibu Bapak hebat, masih ingat kisah saya menulis diary berbahasa Inggris yang saya ceritakan di awal? Jika saya membuka kembali diary berbahasa Inggris yang saya tulis saat duduk di kelas 2 SMP, saya akan tersenyum bahkan tertawa sendiri. Bagaimana tidak? Grammar nya saja banyak yang tidak sesuai, tapi saya tetap PD menulis  tak hanya satu, ada dua atau tiga diary. Tapi, justru itulah salah satu kunci menghadapi WB (Writer's Block). Bila saat itu saya terlalu perfeksionis, terlalu memikirkan apakah tulisan saya sudah sesuai kaidah atau belum, niscaya diary berbahasa Inggris itu tidak akan pernah rampung. Kondisi menulis dimana kita tidak memikirkan salah eja, salah ketik, koherensi dsb ternyata dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah free writing atau menulis bebas.

Nah, jadi siapa di sini yang masih khawatir tulisannya tidak dibaca? Khawatir dinyinyir orang? Khawatir dikritik ahli? Khawatir tulisannya nggak bagus? Dan masiiih banyak kekhawatiran lainnya. Yuk, dicoba menulis bebas untuk mengatasi salah satu penyebab WB (Writer's Block).  Bukankah tulisan yang buruk jauh lebih baik daripada tulisan yang tidak selesai?

Dari uraian yang dijelaskan Ibu Dita tentang mengatasi Writer's Block bisa diterapkan pada penulis agar ide dan gagasan yang sudah terurai dalam bentuk tulisan tidak macet dan dapat selesai sesuai dengan rencana, gunakan tips diatas untuk mengatasi permasalahan (Writer's Block). Terima kasih semoga bermanfaat. 


Senin, 16 Januari 2023

Peretemuan 2 : Resume Menjadikan Menulis Sebagai Passion



Resume Pertemuan ke 2

Rabu, 11 Januari 2023
Materi.                 :  Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Narasumber.        : Dra. Sri Sugiastuti. M.Pd
Moderator.           : Widya Setianingsih S.Ag


Assalamualaikum wr wb. Pertemuan ke 2 Rabu, 11 Januari 2023, dengan Materi. "Menjadikan Menulis Sebagai Passion" dengan Narasumber. Ibu Dra. Sri Sugiastuti. M.Pd . Ditemani Ibu Moderator yaitu Widya Setianingsih S.Ag. Narasumber ingin membawa peserta KBMN PGRI Menulis dengan gemar, gairah, keinginan yang besar, semangat, emosi, kemarahan dan kegemasan(passion). Sedangkan pengertian Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara

Mencoba menarik bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan bisa ditulis dengan  baik. bu Dra. Sri Sugiastuti. M.Pd  menuturkan bahwa "Menulis sebagai passion dapat dimaknai sebagai semangat atau motivasi seseorang dalam beraktivitas menulisnya" . Kebutuhan menulis seseorang perlu di salurkan. Misalnya menulis buku antologi. Seperti Pak Dail yang sudah memiliki 60 buku antologi. Seperti Bu Aam yang suka menulis karya nya.

Ibu Kanjeng Menyampaikan"Kalau saya pribadi yang belajar menulisnya saat senja tentu saja ini Menulis bagian dari healing. Sudah usia 50 tahun bagaimana supaya bisa punya kacamata 5 Dimensi saat membaca menulis dan berbicara ". Contoh nya, Hal paling sederhana kita langsung mohon dan menuliskan masalah yang kita alami. Mengadakan masalah pada Allah lewat tulisan. Setelah itu dibaca. Mau dimusnahkan atau mau diabadikan terserah saja. Dada menjadi lapang. Pikiran tenang dan masalah pun hilang. Passion dalam kategori kegiatan literasi khususnya dalam hal untuk menuangkan gagasan melalui tulisan menjadi Aspek penting dalam segi kehidupan. Passion yang kuat yang positif seperti kesabaran kesungguhan menuangkan ide dan gagasan menuangkan perasaan memiliki pengalaman yang telah dituangkan dalam sebuah tulisan.

Sebagai titik tolak di bidang menulis yang menjadi indikator adalah :

1 Menulis sebagai indikator tingkat intelektual dimiliki oleh seseorang membutuhkan wawasan,  yang memiliki referensi bacaan,  butuh proses.

2  Penulis adalah salah satu profesi yang tergolong bergengsi dan menduduki tempat yang terhormat dalam kehidupan bermasyarakat.

Menulis itu adalah kerja intelektual. Dalam menulis ada sebuah kendala pada umumnya yang bisa kita jumpai, yaitu seorang tidak berbakat menulis.

KBMN PGRI (Kelas Belajar Menulis Nasional Persatuan Guru Republik Indonesia) Artinya kita sebagai Passion guru begitu juga harus passion menulis karena guru merupakan ujung tombak penggiat literasi untuk siswa. Guru memiliki peran mengembangkan literasi siswa, agar siswa dapat berkembang dalam kehidupan selanjutnya. Bukti nyata dari sebuah kegiatan literasi adalah salahsatunya degan menulis. Kesimpulanya, Materi pertemuan kedua sangat cocok diaplikasikaan bagi guru,yuk guru Indonesia jadikan Menulis sebagai Passion.

Menulis adalah Kehidupan



Judul                : Menulis adalah Kehidupan

Resume Ke      : 1

Gelombang      : 28

Tanggal            : 9 Januari 2023

Tema                : Menulis Setiap Hari

Narasumber     : Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd

Moderator        : Dail Ma'ruf. M.Pd


Menulis adalah Kehidupan, tidak akan ada kata yang tertoreh pada pena jika pikiran dan hati telah mati. Resume 1 KBMN PGRI gelombang 28 ini tercipta karena adanya kehidupan. Resume 1 tapi dibuat setelah resume 3 dan 4, Karena Allah menakdirkan saya bertemu KBMN di pertemuan ke 3 dengan Bu Aam Nurhasanah. Puji syukur Alhamduliah saya bertemu lagi dengan Guru Besarku Doktor Kusuma Wijaya, S.Pd, M.Pd. Saya bertemu beliau di dunia maya sekitar tahun 2012 di kompasiana, bahkan sempat tukar komentar. Saya masih ingat sekali beliau suka sekali menulis setiap hari, bisa dilihat postingan tulisan di beranda kompasiana. Namun saya pergi meninggalkan Kompasiana, karena kesibukan anak muda yang banyak gaya dan sok sibuk. Dan hari ini, saya mulai insaf untuk kembali menulis.

Jujur ketika ada seorang teman Ibu Samsinar Sambo, menawarkan grup menulis tujuan dalam hati saya satu yaitu bertemu orang -orang hebat. Memelihara semangat juang berliiterasi dengan menulis.Alhamdulilah Masya Allah Tabarakallah, konsistensi Omjai menulis setiap hari, istiqomah dalam menjadi penggiat lieterasi Nasional. Dibuktikannya Adanya KBMN Gelombang 28 dengan ribuan anggota. 

Menulis setiap hari, menulislah apa yang ada dalam piiaranmu, menulislah apa yang kamu alami,  menulislah karena kamu melihat menulislah karena kamu peduli, menulislah setiap hari karena ada kehidupan.

Selengakapnya dalam Buku Dr.Kusuma Wijaya, S.Pd, M.Pd. "Menulislah Setiap hari dan Buktikan Apa yang Terjadi"

  Berikut merupakan beberapa tips dari OmJay agar kita bisa produktif dalam menulis :

1. Menulislah dengan hatimu maka engkau akan bertemu dengan pembaca setiamu.

2. Menulis setiap hari akan berbuah prestasi.

3. Dengan menulis dengan hati, maka akan melahirkan tulisan yang bisa dibaca orang lain dengan hati        juga.

4. Mulailah menulis dari apa yang disukai dan kuasai.

5. Banyak membaca setelah itu mulailah menulis.

6. Menulis itu akan mudah kalau langsung dilihat serta didengarkan secara langsung.

7. Menulis setiap hari harus ikhlas, bagi ilmu setiap hari dan bagi pengalaman kepada semua orang.

8. Dalam menulis berpikir sebelum memposting itu hal yang penting.

9. Rahasia bisa menulis setiap hari adalah membaca tulisan orang lain.

10. Idealnya dalam menulis gunakan 500 kata, agar ketika dirajut menjadi buku akan terlihat enak .


Menulis adalah kehidupan, hidupkanlah semua panca indra menggambarkan alam semesta. Menulis setiap hari adalah resepnya, agar ide tidak melebur dengan waktu begitu saja.       


 

BONGKAR KARYA TULIS ILMIAH TERBITKAN MENJADI BUKU

 




Menarik sekali moderator mengingat chat Bu There salah satu partisipant KBMN "Jangan Biarkan Mata Pena Kita Mengering Menguap Tak Berarti". dari sini kita sebagai pembelajar memaknai bahwa kita harus lebih cepat daripada angin yang berhembus, jika tidak maka akan mati karena kering. 

Kegiatan KBMN Gelombang 28 Pertemuan 4 Dilakksanakan pada tanggal  16 Januari 2023 Pukul 19.00 WIB. Dibuka oleh moderator Ibu Nur Dwi Yanti, S.Pd. Dengan Narasumber Bapak Eko Daryono. S.Pd. Ibu NDY (NurDwi Yanti) merupakan alumnus KBMN Gel. 24, dipercaya oleh tim solid  Dr. Wijaya Kusumah, S.Pd,M.Pd. 

Moderator kembali mengingatkan motivational speaker terkenal dari Amerika John Maxwell , menggambarkan passion sebagai “the fuel for will’ atau bahan bakar untuk kemauan. Dalam artian passion mengubah “keharusan” menjadi “kemauan”. Jadi ketika kita sangat menginginkan sesuatu, kita akan menemukan tekad untuk melakukannya dan tidak akan berhenti sampai benar-benar mencapainya.

KBMN Sepertinya sudah menyulutkan api untuk para anggotanya,  dibuktikan dengan adanya ribuan mata  memantau layar smartphone dan laptop pada jam istirahat setelah bekerja. Semoga apa yang diusahan menjadi berkah dan bermanfaat bagi khalayak umum.

Tema Kegiatan KBMN Pertemuan 4 yaitu : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
disampaikan oleh Narasumber kita yang hebat Bapak Eko Daryono, S.Pd. Tujuan Narasumber mengambil tema ini tujuannya adalah Mengajak Anggota menerbitkan buku dari Karya Tulis Ilmiah. Apa itu Karya Tulisa Ilmiah ?

KTI dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 2, Tahun 2014 tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah. Berikut merupakan struktur penulisan karya tuls ilmiah :



Struktur di atas umumnya dijadikan sebagai standar dalam Menyusun bab-bab dalam KTI meskipun untuk KTI sejenis skripsi, tesis, desertasi, tugas akhir memiliki gaya yang berbeda di setiap kampus.

Apa sih perbedaan laporan KTI dan KTI yang dikonversi menjadi buku:


Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan saat mengkonversi KTI menjadi buku:
Pertama, keaslian laporan hasil penelitian. Tindakan Plagiat tidak dibenarkan terlebih karya seperti PTK kadang tidak dicek keasliannya. Namun saat diterbitkan jadi buku, maka penulis harus yakin betul bahwa karya yang akan diterbitkan memang oroginal punya penulis sendiri
Kedua , menghindari kompilasi yang terlalu banyak, Include saja pendapat pada ahli yang mendukung substansi ini, sisanya mengembangkan dengan analisis dari sudut pandang penulis, Mengapa demikian, saat penulis menerbitkan buku dari hasil KTI-nya sedang otomatis dia sedang menyuguhkan bahan pustaka kepada pembaca. Kegiatan sekedar meng-copas pendapat asli para pakar perlu dihindari dengan mengubah gaya penulisan kutipan
Ketiga memilah dan memilih data yang dipublikasikan. Data matang saja yang disajikan agar buku berbobot dan tidak bombastis
Keempat, modifikasi bahasa buku, Hindari pemakaian penanda transisi menurut hal itu sesuai dengan pendapat lebih lanjut si A menyatakan berdasarkan hal tersebut. Termasuk menyebutkan kata penelitian ini, peneliti, bahkan penulis
Kelima, hindari pengambilan sumber kutipan berantai atau pendapat yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Keenam, wajib menuliskan semua daftar Pustaka yang dipakai sebagai rujukan dalam buku untuk mendukung keabsahan buku.
Ketujuh, memperhatikan kaidah penyusunan buku ber-ISBN khususnya jika akan dinilaikan untuk KP sesuai Buku 4 PKB

Dari pemaparan Narasumber betapa mudahnya mengubah Karya Tulis Ilmiah menjadi sebuah Buku yang dapat menginspirasi banyak pembaca serta semakin banyak kemanfaatnya. Yuk, coba kembali membongkar Karya Tulis Ilmiah kamu. Untuk dijadikan sebuah buku, dengan melihat kriteria - kriteria materi yang disampaikan Narasumber. 







Sabtu, 14 Januari 2023

GALI POTENSI MENULIS MENGUKIR PRESTASI LITERASI BANGSA




 Oleh  : Aisyah Asafid Abdulllah

Djakarta pada temaram malam insan mulai sampai pada titik lelah. Rumah adalah tempat melongarkan rongga rongga otot, setelah setiap insan bertarung dengan aktifitas. Malam-malam kubuka smartphone. Kuingat ada kegiatan Kelas Belajar Menulis Nusantara, grup WhatsApp yang baru ku ikuti siang tadi. Antusias anggota begitu tampak, salah satu penggagas KBMN yang sudah kukenal lama di dunia maya biasa melalang  buana di Kompasiana yaitu Om Jay. Kegigihan dalam mempertahankan ritme konsistensi dalam dunia menulis dan menjamurkan yuk menulis kepada setiap insan patut diapresiasi sangat luar biasa.  

Alhamdulillah malam ini bisa bergabung dan mengikuti KBMN angkatan 28 Materi 3 dengan tema "Gali Potensi Mengukir Prestasi" Narasumber Bunda Aam Nurhasanah S.Pd dan ditemani Moderator Bunda Arofiah Afifi S.Pd Masya Allah Tabarakallah sangat menginspirasi.

Bunda Arofiah mengenalkan Narasumber dengan melampirkan tautan profil Narasumber secara lengkap. Bunda Aam Nurhasanah S.Pd Lahir di Cipanas tahun 1988. Sangat luar biasa setelah melihat profil beliau Bunda Aam adalah Guru hebat, manusia jenius terhitung dari tahun 2020- 2022 ia melahirkan 56 buku.. Baik Buku secara pribadi maupun Antologi bersama. Selain penulis, beliau adalah blogger aktif dan inspiratif, narasumber,kurator dan editor buku, Masya Allah Tabarakallah. Ditambah dengan bukti melampirkan foto bersama Founder Om Jai. Ketika ia hamil besar  ia tetap gigih sebagai penggiat literasi.

Literasi merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Kemampuan literasi meliputi seluruh keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dari pengertian Literasi tersebut betapa penting peran Literasi pada siswa. Untuk menjamurkan Literasi Pendidikan dibutuhkan seorang Guru seperti Bunda Aam Nurhasanah. Beliau mengangkat tema "Gali Potensi Mengukir Prestasi" mengajak setiap insan untuk menggali potensi yang ada seperti Menulis, Publik Speaking ( Moderator/ Narasumber). Beliau merupakan insan pembelajar yang semangat menorehkan sejuta prestasi. Semoga awal permulaan ini menjadikan aku mengikuti jejaknya sebagai penulis sejati menorehkan sejuta prestasi, Memulai dengan menulis setiap hari membisakan kegiatan positif.


Proofreading sebelum Menerbitkan Buku

  KBMN PGRI Gelombang 28 Pertemuan 12 Bapak Susanto yang ditemani dengan Ibu Helwiyah, Narasumber   mengatakan Publikasikan dan bukukanlah a...