Jumat, 10 Agustus 2012

Berkelahi dalam Mimpi

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah
 22-Maret-2012

Sorak-sorai sambut merdeka
Apa daya hati tetap terluka
Meski cita setinggi angkasa
Satu senyuman takkan jadi nyata

Satu penghalang menderu-deru
Ciptakan merdeka seakan semu
Demi mimpi jadi nyata
Demi bunga jadi mekar merekah

Sibak haluan menagih janji
Bukan maksud ‘tuk dipuji
Dipingit bukan penghalang
Menunggu dengan harapan

Tak ada maksud menjadi nomor satu
Pikirku cuma satu
Tiada arti hidup tak berilmu
Meskipun aku, calon seorang ibu!

Teka-teki Angka dan Kata

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

12-04-12

Satu sendiri - sepi- mandiri - mimpi - menanti
Satu keluh - sedih - amanah
Sat doa - menjaga - setia
Satu bosan - Bertahan Satu takut - ciut - niat
Satu ikhtiar
Satu menangis
Satu mampu
Satu nazar
Satu yakin
Satu Taat
Satu Insya Allah

Berdua Dua janji - memberi
Dua cinta - manja - Sederhana - bahagia
Dua malapetaka - murka
Dua merayu- Rindu
Dua cukup
Dua senyum
Dua tenang
Dua nikmat
Dua hijab
Dua berani
Dua kufur
Dua fitnah
Dua kelahi
Dua egois


Tiga hukum
Tiga mengerti
Tiga lengkap
Tiga sabar
Tiga hasil
Tiga jauh
Tiga bonus
Tiga mewah
Tiga cemburu
Tiga adil
Tiga menang
Tiga sesat
Tiga pamer
Tiga Ikhlas

Janji

Oleh Aisyah Asafid Abdullah
11-04-2012

Hati terombang-ambing gempa
Tiada terasa akibat dusta
Berpaku diri pada diucap
Sendiri disekap dan disergap

Meski Raja siang menyembur muka bumi
Meski lipatan kacau darah dan tangisan
Tiada halang jadi alasan
Satu anak manusia hindari

Bukan menemui kematian
Melainkan memenuhi janji Tuhan
Bila khendak-Nya berlainan
Satu t’lah kau pegang yaitu tepat janji!

Taat

Oleh: Aisyah Asafid Abdullah
12-04-12

Habiskan wktu menunggu malam
Jalan memenuhi 'tuk obati kelam
Meski hanya memandangi bintang dan rembulan Kesempatan memenuhi janji dan harapan

Meski esok kembali coret norma perempuan
Aku 'kan kembali dengan ijin dan harapan
Bila ini penghalang kekasih
Aku tak mau kembali menjajah

Aku akan berdiri menemani
Memecahkan suasana sepi
Menempatkan senyuman abadi
Sebelum aku pergi!

Kartini Menangis

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

17-April-2012

Mengarungi caci penuhi harapan 
‘tuk gapai sebuah kesempatan
Menanti setelah berkelahi dalam mimpi
Kesempatan lama t’lah dinanti

Kini terasa juang tangis teringkari
Bukan direnggut lelaki
Kesempatan dipecahkan sendiri
Membiarkan harga diri terkobar api

Pikirnya merangkum antara perempuan dan keadilan
Antara cinta yang kian memudar maknanya
Demi Tuhan!
Untuk menjejaki peta bahagia sungguh rumit
Jika berlari kencang untuk mencapai semua
Ia tak ‘kan dapatkan kebebasanmu, Perempuan!
Ia pasti mati dipersimpangan meninggalkan kata "Bukan Pahlawan"

Sungguh bukan ini ia harapkan
Membuat langkah nafsumu beralasan
Karena sebuah kebebasan dan kesempatan
Ia hargai langkahmu yang lambat seperti bayi merangkak
Demi menapaki kehidupan 'tuk bahagia
Kebebasan perempuan harus penuh kehati-hatian
Bukan menyulutkan generasi penyesalan!

Keadilan

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah
 30-03-2012

Satu memenuhi namun tiada guna dimatanya
Satu pergi memberi sepotong cinta tak sempurna Meneriaki rindu kejujuran yang kian gelak
Lalu, satu pulang laiknya terkejar anjing galak

Satu simbah darah tergores luka dan tergolek Membumbung suara penuh amarah
Kata merdeka seperti dijajah
Satu tak kunjung sembuh dari sekarat
Mengarungi diskusi darah penuh syarat

Orang berbicara jujur ditembak mati
Kejujuran kian terletak di bawah kaki
Keadilan tiada khendak dicari
Tapi ada pada diri sendiri
Sampai mati tiada datang menemui
‘kan tetapi menjemputnya bukan dengan keras hati
Bukan pula bunuh diri!

Sakit

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

14 April 2012

Tangisku tiada kau ingat
Seling kau lihat bukan air mata
Hanya kau lihat cucur keringat
Peranku memerangi nyata
Kau sisih nama penghianat

Darah tangis juang sia-sia
Tiada kalimat indah
Tiada senyum sumringah
Cipta cibiran belati
Hingga tembus ke hati

Lama waktu mengais
Didapat pilu dan tangis
Dapatkah hatimu tekait
Berpengarah pada yang sakit

Isteri Kedua

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

16-10-10

Aku bukan berjenis lain
Aku sama seperti kalian Perempuan!
Ketika dicibir hinaan
Tiada dapat bertahan
Menangis berperasaan
Aku tiada mengerti Jika orang seru berolokan
Meski tiada memusingkan
Kerap kupikirkan
Tiada kulakuan kesalahan Melainkan merajut keikhlasan

Perempuan

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

16 April 2012

Tuhan menitipkan arti cinta padaku
Doa lembutmu menyebut namaku
Masa panjang itu t’lah berlalu
Menakdirkan dua bertemu
Menciptakan rasa rindu menggebu

Kau t’lah mengikatkan janji pada lidahmu
lalu, Tuhan melebihkan kekuatanku
Hingga kudapat ciptakan ketenangan
Hingga sepanjang hari terdapat kesejukan
Mengalirkan kesegaran sebuah senyuman

Seketika kau merayu aku bermanja
Menyelami sebuah mimpi menjadi nyata
Tiada terasa memberi ketenangan
Menciptkan rasa kebahagian, Perempuan!

Lelaki

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

15 April 2012
Menaruh sebuah harapan pada rasa putus asa
Mencari penghibur hati kelam nan lara
Berdecak antara mimpi dan nyata
Bukan menciut karna merana

Peluh kesah berselimut sengit
Meski terpuruk harus bangkit
Menapaki kerikil tajam rundung sakit
Tak hengkang semua terkait

Semua khendak Tuhan ciptakan
Aku bernazar Ia mengabulakan
Mematri istiqomah taat dijalankan
Menyelami amanah yang t’lah diberikan

Meski rasa menjaga sering kuingkari
Menjaga rasa pertamaku jajahi
Percayalah aku bisa perangi
Memerangi rasa bosan dan sepi

Proofreading sebelum Menerbitkan Buku

  KBMN PGRI Gelombang 28 Pertemuan 12 Bapak Susanto yang ditemani dengan Ibu Helwiyah, Narasumber   mengatakan Publikasikan dan bukukanlah a...