Sabtu, 12 April 2014

BUMBU DAPUR

Oleh: Aisyah A. Abd

DJAKARTA 24 February

Ia bagai bumbu dapur penyedap di hari kalutmu
Jika kembali terjaga , engkau letakan pada tempat yang penuh kaki manusia
Benar saja, semua 'kan menyisahkan kepedihan
Tanpa pesan untuk menunggu adalah akhir dari cerita
Semoga engkau terjaga selamanya, tidak mencari bumbu dapur yang sembarang kau letakan. 
Jika engkau masih menemuinya di kerumunan kaki-kaki manusia
Engkau telah berhasil, tersimpan pada catatan bumbu dapur
Engkau akan menemuinya dengan mudah meski sembarang meletakan
Sayangnya koki itu bukan hanya engkau




Kamis, 10 April 2014

Melewati Perbatasan Libanon


Oleh: Aisyah A.A

Sejauh hari penduduk Libanon melewati perbatasan

Mereka sudah membuat ruang baja berpondasikan jasadnya
Dipersembahkan untuk orang terkasih

Engkau tak akan melihat ruang baja pada jasadnya, Suriah!

Karna ruang baja hanya dimiliki orang-orang teraniaya dan sabar.

Diantara yang lain...

Aku menetapkan meninggalkan ruang tunggu perundingan perserikatan bangsa-bangsa di Jenewa. Hakikatnya aku keluar dari ruang tunggu kematian, bukan perundingan perdamaian.

Aku bersama isteri dan bayiku melewati perbatasan Libanon. 

Bersama ruang baja, yang t'lah dibuat dua tahun lalu. 
Meski pada akhirnya kami tergelak tercecar mengotori tanah dengan darah. 
Diperbatasan Libanon, kami disambut Tuhan dengan tempat yang sebenarnya, syurga Firdaus!

7 April 2014, Djakarta.

Terlempar di Pagi


Oleh: Aisyah A.A

Satu terlempar pada kaki-kaki manusia di pagi hari. Orang lalu lalang ramai diciptakanmu untuk menginjaki.

Untungnya hanya satu yang merasa perih. Tuhan menyelamatkan dua,tiga dan seterusnya...

Satu menerima soal pagi ini tercipta karena Tuhan ingin ia cemburu pada yang dianggap telah berdusta..

Tapi pikir satu, tak adakah cara lain selain melemparku di pagi.

Tuhan membisikan pada satu: kamu Aku ciptakan berhati baik maka lapangkanlah.
8 April 2014, Djakarta.

Proofreading sebelum Menerbitkan Buku

  KBMN PGRI Gelombang 28 Pertemuan 12 Bapak Susanto yang ditemani dengan Ibu Helwiyah, Narasumber   mengatakan Publikasikan dan bukukanlah a...