Jumat, 10 Agustus 2012

Kartini Menangis

Oleh : Aisyah Asafid Abdullah

17-April-2012

Mengarungi caci penuhi harapan 
‘tuk gapai sebuah kesempatan
Menanti setelah berkelahi dalam mimpi
Kesempatan lama t’lah dinanti

Kini terasa juang tangis teringkari
Bukan direnggut lelaki
Kesempatan dipecahkan sendiri
Membiarkan harga diri terkobar api

Pikirnya merangkum antara perempuan dan keadilan
Antara cinta yang kian memudar maknanya
Demi Tuhan!
Untuk menjejaki peta bahagia sungguh rumit
Jika berlari kencang untuk mencapai semua
Ia tak ‘kan dapatkan kebebasanmu, Perempuan!
Ia pasti mati dipersimpangan meninggalkan kata "Bukan Pahlawan"

Sungguh bukan ini ia harapkan
Membuat langkah nafsumu beralasan
Karena sebuah kebebasan dan kesempatan
Ia hargai langkahmu yang lambat seperti bayi merangkak
Demi menapaki kehidupan 'tuk bahagia
Kebebasan perempuan harus penuh kehati-hatian
Bukan menyulutkan generasi penyesalan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proofreading sebelum Menerbitkan Buku

  KBMN PGRI Gelombang 28 Pertemuan 12 Bapak Susanto yang ditemani dengan Ibu Helwiyah, Narasumber   mengatakan Publikasikan dan bukukanlah a...