Kamis, 10 April 2014

Melewati Perbatasan Libanon


Oleh: Aisyah A.A

Sejauh hari penduduk Libanon melewati perbatasan

Mereka sudah membuat ruang baja berpondasikan jasadnya
Dipersembahkan untuk orang terkasih

Engkau tak akan melihat ruang baja pada jasadnya, Suriah!

Karna ruang baja hanya dimiliki orang-orang teraniaya dan sabar.

Diantara yang lain...

Aku menetapkan meninggalkan ruang tunggu perundingan perserikatan bangsa-bangsa di Jenewa. Hakikatnya aku keluar dari ruang tunggu kematian, bukan perundingan perdamaian.

Aku bersama isteri dan bayiku melewati perbatasan Libanon. 

Bersama ruang baja, yang t'lah dibuat dua tahun lalu. 
Meski pada akhirnya kami tergelak tercecar mengotori tanah dengan darah. 
Diperbatasan Libanon, kami disambut Tuhan dengan tempat yang sebenarnya, syurga Firdaus!

7 April 2014, Djakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proofreading sebelum Menerbitkan Buku

  KBMN PGRI Gelombang 28 Pertemuan 12 Bapak Susanto yang ditemani dengan Ibu Helwiyah, Narasumber   mengatakan Publikasikan dan bukukanlah a...