Selasa, 24 Januari 2023

Pasti Bisa Nulis Buku Mayor


Oleh: Aisyah Safitri Hayati 



Tidak seperti biasa pertemuan 6 pada kegiatan KBMN PGRI Gelombang 28 ribuan peserta begitu sangat antusias menatap layar dingding smartphone. Ternyata narsumber hari  ini sangat luar biasa yaitu Bapak Prof. Dr. Ir Richardus Eko  Indrajit, M.SC, M.B.A., M.Phil., M.A Lahir pada tahun 1969 seorang tokoh Pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas  Pradita. Narasumber yang aktif diberbagai seminar,lokakarya dan penulis Buku serta jurnal yang telah dipublikasikan didalam maupun diluar negeri. Beliau adalah seorang penulis besar yang bisa mengantarkan dan membimbing kita dalam menerbitkan buku di  penerbit mayor. Sesui dengan tema pada hari ini “ Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu” Beliau menyampaikan materi tersebut ditemani oleh Bunda Aam Nurhasanah selaku moderator acara.menulis KBMN PGRI  Gelombang 28.

Ibu AAM Nurhasanah juga menceritakan kisahnya,bagaimana ia bisa menerbitka buku di penerbit mayor Bersama Bapak Eko, untuk itu pertemuaan ini merupakan tujuan ahirnya peserta KBMN PGRI dapat menyelesaikan tulisan dan bisa dicetak di Penerbit Mayor dalam waktu singkat yaitu 2 Minggu.  Bapak Prof. Dr. Ir Richardus Eko  Indrajit, M.SC, M.B.A., M.Phil., M.A, sejak dini sudah menyukai dunia menulis,sudah ratusan buku yang dicetak dalam penerbit mayor. Tertulis pada web yoursay.id, Naskah yang diterbitkan secara mayor, tentunya adalah naskah yang sudah diseleksi terlebih dahulu oleh editor akuisisi. Jika sudah dinyatakan layak terbit, maka ketika proses penulisan, biasanya akan ada editor dari pihak penerbit yang ikut memantau progres penulisan naskah kamu. Editor akan berperan sebagai partner penulis selama proses penyusunan dan penyuntingan naskah. Berikut adalah karya Ibu Aam Nurhasanah bersama Prof  Prof. Dr. Ir Richardus Eko  Indrajit, M.SC, M.B.A., M.Phil., M.A,



 

Berikut merupakah tips jitu Bapak Prof. Dr. Ir Richardus Eko  Indrajit, M.SC, M.B.A., M.Phil., M.A untuk peserta KBMN 28 agar tulisan dapat dicetak pada penerbit mayor.

1.Menulis Mengikuti Kebutuhan pasar bukan untuk diri sendiri tapi untuk orang lain.  Contohnya apa yang diperlukan masyarakat,info apa yang dibutuhkan dimasa sekarang,nah kita tulis sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar atau khlayak umum, bukan untuk diri sendiri

2. Menulislah dari  satu hal  yang sederhana,  menulis sesuatu yang kita ketahui jangan terlalu berfikir Panjang dan berlebihan terlebih dahulu

3. Cari Judul yag anti mainstream jangan yang biasa-biasa saja karena Penerbit Mayor tidak tertarik menerbitkanya

4.Isi konten buku disampaikan dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

5. Memiliki Impian karya kita dapat dipajang di toko buku seperti Toko Buku Gramedia

6. Practice makes perfect .Latihan Menulis adalah kuncinya

 Itulah yang disampaikan Bapak Prof. Dr. Ir Richardus Eko  Indrajit, M.SC, M.B.A., M.Phil., M.A.Ilmu yang sangat luar biasa yang didapatakan di KBMN PGRI 28,Semoga kita dapat menerbitkan buku di penerbit Mayor mengikuti jejak beliau dan teman-teman KBMN PGRI sebelumnya. Kita sudah belajar menulis setiap  hari, bahkan menjiwai menulis adalah sebuah kehidupan,lalu kita jadikan sebagai passion maka sudah dapat dipastikan kita pasti bisa nulis buku Mayor dengan bimbingan  Bapak Eko Omjay dan teman teman KBMN PGRI yang luar biasa. Terima kasih

 

1 komentar:

Proofreading sebelum Menerbitkan Buku

  KBMN PGRI Gelombang 28 Pertemuan 12 Bapak Susanto yang ditemani dengan Ibu Helwiyah, Narasumber   mengatakan Publikasikan dan bukukanlah a...