Sabtu, 19 November 2011

Detik-detik Sakaratulmaut

Kematian itu pasti akan menjeput

tanpa di undang atau daftar terlebih dahulu.

Allah telah menggariskan sesuatunya untuk makhluknya

kematian akan menjemput tanpa memberi kabar lewat sms atau menelpon.

apa kita sudah siap dengan kematian itu saudaraku?

Berapa lama hidup kita di dunia ini saudaraku ?

1 hari, 1 tahun 17 tahun atau 63 tahun ?

Berapa tahun saudaraku ?

Jawab saudaraku?

19 tahun (seumuran denganku), sungguh waktu yang sangat lama.

Apa kamu siap saudaraku ?

jikalau kematian itu datang,

dan sudah ada disampingmu mailakat pencabut nyawa malaikat Izrail.

Kematian itu awal kehidupan

kehidupan yang sebenarnya.

Dua tempat yang telah menunggu lama yaitu Surga dan Neraka.

Saat sakartul maut itu dan malaikat Izrail melakukan tugasnya

Nabi Muhamad SAW saat sakartul mautnya

Perlahan Ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

“.Jibril, betapa sakit Sakaratul Maut ini.” Lirih Rasulullah mengaduh
Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

“Jijikkah engkau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu wahai Jibril?” Tanya Rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu.

“Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direngut ajal,” kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik karena sakit yang tak tertahankan lagi

“Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan kepada umatku”.
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.

“Peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah diantaramu,”

Di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

“umatku, umatku, umatku”

Subhanallah,

Engkau sesungguhya pemimpin yang sangat mulia

Pemimpin yang sayang terhadap umatmu

“Ya Allah curahkan rahmat dan keselamatan

Bagi Nabi junjungan kami Muhammad

Selamanya di dalam keabadian

Kekekalan kerajaanmu ya Allah.

Sungguh kami rindu pemimpin sepertimu.

Wahai kekasih ALLAH SWT”

Sungguh sakitnya sakaratul maut itu saudaraku,

apa kita sudah siap menuju kehidupan yang sebenarnya

apa kita sudah siap menunggu lama dalam kegelapan dengan bau busuk sempit menghimpit tulang hingga remuk

tidak cukup disitu saudaraku,apa kiata sudah siap menanti dalam ketelanjangan aku,kamu dan dia yang tak kita kenal menanti dalam ketelanjangan

tidak peduli hanya peduli dengan diri sendiri

tidak ada yang menolong hanya amal perbuatan sendiri yang bisa.

Menangis penuh penyesalan

panas hingga tenggelam dengan keringat sendiri karena matahari itu sejengkal jari.

Sungguh mengerikan saudaraku

Saudaraku mari kita perbanyak amal kebaikan hingga kita tak menangis penuh penyesalan di kemudian nanti.

Hingga di Alam kubur nanti
malaikat mungkar dan nakir untuk memberikan pertanyaan seputar keimanan dan amal perbuatan kita. Kita bisa menjawabnya.dan kita termaqsuk orang yang beriman dan orang yang baik hingga mendapatkan nikmat kubur yang sangat menyenangkan lebih dari nikmat duniawai. Amien Ya Rab

Hingga di hari kebangkitan nanti

Kita bangkit kembali dengan jasad / tubuh ketika masih muda dengan raut wajah dengan tanda kebaikan di wajah kita. Amien Ya Rab

Hingga Yaumul mahsyar nanti

Kita dihisab amal kebaikan dan keburukannya.semoga kita orang yang beruntung.dan termasuk orang orang yang berat timbanganya dalam kebaikan . Amien Ya Rab

Hingga kami selamat dari Jembatan shirotol mustaqim hingga masuk ke pintu syurga dan kita meminta kepadaMu Ya Allah jadikah kita orang orang yang kekal di dalamnya.Amien Ya Rab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proofreading sebelum Menerbitkan Buku

  KBMN PGRI Gelombang 28 Pertemuan 12 Bapak Susanto yang ditemani dengan Ibu Helwiyah, Narasumber   mengatakan Publikasikan dan bukukanlah a...