Oleh : Aisyah Asafid Abdullah
Tiada mengenali kelam
Harinya di penuhi malam-malam
hatinya ibarat menyelam
tiada mengenali deadline
Bersembunyi dalam keramaian
menganyam sebuah impian
hatinya saling bertautan
berdetak-detak menyaingi detik jarum jam
Awalnya mengalungkan rayuaan
Tenggelam pada nafas yang tak beraturan
peluhnya berujung kenikmatan
lalu, ia sematkan pada keningmu
pujian-pujian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar