Selasa, 11 Juni 2013

Kunang-Kunang si Kuku Syetan






Oleh : Aisyah Asafid Abdullah
Pada malam yang lembab  
Ia terlempar dari kedinginan
tersingkir karna angin
bersemayam pada kesunyian

Ia setengah dari kehidupan
Kelenyapannya dekatkan kehancuran
Ia terpelating pada kenistaan
hanya dengan segemgam kepercayaan

perihnya menyala seperti api
karna semua menyusung kenistaan
Semua itu dalam sejarahnya
akhir takdirnya adalah sesal

Oh ini masaknya ia pulang
Takkan kembali, ia hilang!
Inilah setengah kehidupan
Kunang-kunang…

Aku rindu kunang-kunang yang dulu menemani malam belajarku
aku rindu kunang-kunang yang dulu selipkan ketakutan
katanya: ia kuku syetan aku rindu ketakutan di masa kecilku
di malam aku belajar mengaji..
apakah di tempatmu?
malam ini, masih kau temukan kunang-kunang si kuku syetan?

Jakarta, 21 November 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proofreading sebelum Menerbitkan Buku

  KBMN PGRI Gelombang 28 Pertemuan 12 Bapak Susanto yang ditemani dengan Ibu Helwiyah, Narasumber   mengatakan Publikasikan dan bukukanlah a...