Rabu, 05 Juni 2013

Dilema Lelaki











Oleh: Aisyah Asafid Abdullah

040613

Pada malam lalu kau bercemin untuk perempuan berambut panjang bergelombang

Pada malam ini kau menyisir rambutmu untuk perempuan berjilbab berkaca mata

Keduanya mengaku mencintaimu,dan ketika itu larut malam aku berkelahi dalam sunyi, aku bisa memahami. Kau melewati kesunyianku pada perempuan-perempuan itu

Aku perempuan tak mungkin melarangmu mendua jikalau kau menginginkanya.

Hanya saja perih ini merengkuh semenjak awal ketika kau bercermin dan menyisir bukan untukku

Aku mengerti aku adalah pilihan dan semua persoalanmu tidak hanya membutuhkan satu jawaban. Pilihlah semua jawaban-jawaban persoalan.

Meski perih bergelayutan, aku merasa ini adalah pelukan Tuhan.

Lelaki, hakikatnya aku adalah pilihan jawaban satu persolanmu bukan semua persolanmu

Wahai lelaki, kamu hebat jika kamu bisa melakukannya, membuat satu jawaban untuk semua persoalanmu

Dan kau hanya melakukannya dengan mencintaiku karna Tuhan bukan nafsumu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proofreading sebelum Menerbitkan Buku

  KBMN PGRI Gelombang 28 Pertemuan 12 Bapak Susanto yang ditemani dengan Ibu Helwiyah, Narasumber   mengatakan Publikasikan dan bukukanlah a...